Pelemahan ekonomi global diyakini pemerintah bakal terjadi dan Kementerian Perdagangan telah menyiapkan sejumlah strategi menghadapinya.

Menteri Perdagangan dalam rapat kerja Kementerian Perdagangan di Bandarlampung, Rabu, memgatakan strategi tersebut antara lain berhubungan dengan penyederhanaan regulasi ekspor serta upaya-upaya mencari pasar ekspor baru, sekaligus menyelesaikan perjanjian perdagangan dengan negara mitra.

Kementerian Perdagangan harus memperluas pasar, tidak hanya pasar tradisional di Barat (Amerika dan Eropa) tetapi antar-ASEAN yang sudah nampak hasilnya.

Volume perdagangan Indonesia dengan Filipina dan Indonesia dengan Malaysia naik tajam, juga dengan Asia selatan seperti Bangladesh, Pakistan, India, juga ke Afrika.

Pemerintah optimistis dapat bertahan di tengah prediksi perlambatan ekonomi global tahun 2023 dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak. 

Dalam dua tahun terakhir perekonomian Indonesia melemah dan banyak fasilitas publik ditutup. Hal ini juga terjadi pada negara lain yang mengalami defisit.

Pada 2022 Indonesia dapat membuktikan kebangkitan ekonomi dengan tumbuh 5,3 persen, lebih baik dibandingkan dengan Amerika Serikat, Korea Selatan, Tiongkok, dan Uni Eropa.
Inflasi Indonesia pada 2022 juga tercatat di 5,51 persen atau termasuk rendah.

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 mencapai 291,98 miliar dolar AS, sementara impornya 237,45 miliar dolar AS. Surplus ini merupakan tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

Baca juga: Zulkifli Hasan: Produk baja tulangan beton non SNI ancam keberlangsungan produsen nasional


 

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023