Pimpinan Universitas Indonesia (UI) bersama Direktur PT Citra Karsa Dinamika Irfan ‘Adel’ Ferdiansyah menghadiri acara penyerahan satu unit bangunan sekolah cepat tanggap bagi korban gempa Cianjur Jawa Barat.

Tepat 45 hari pasca-peletakan batu pertama Sekolah Indonesia Cepat Tanggap bangunan ini telah sempurna dibangun lengkap dengan furniture berikut mural indah hasil kerja bakti sivitas akademika UI, kata Ketua Ikatan Alumni UI Dr. Askar Triwiyanto PhD dalam keterangannya, Rabu.

Suasana Syukur dan haru meliputi hati dan ekspresi Pengelola KB Ash-Habul Yamiin Al Khotibiyyah berserta warga sekitar sekolah yang kembali memiliki ruang kelas dan fasilitas sekolah yang normal setelah 4 bulan terus-menerus melaksanakan aktivitas belajar di dalam tenda darurat yang rentan dengan hujan dan badai. 

Hadir dalam peresmian sekolah ini Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA. Direktur Kemahasiswaan UI Dr Badrul Munir, Suparlan dan Cindar H Prabowo selaku fungsionaris Iluni UI, Budi Wasono selaku Pimpro serta inisiator SICT yakni Profesor Yandi Andri Yatmo yang melaksanakan peresmian sekolah di lokasi Jalan Cipaku Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur – Jawa Barat.
 
Irfan Ferdiansyah atau akrab dipanggil Adel (M88) selaku Direktur PT Citra Karsa Dinamika (CKD) bersama kawan-kawannya dari Iluni UI, Iluni FTUI juga FUSI Foundation telah bersepakat melakukan kolaborasi konstruktif dengan tema spesifik yakni membangun Sekolah Indonesia Cepat Tanggap (SICT) di Cianjur. 

Berawal dari diskusi ringan Adel bersama kawan-kawan dekat yakni alumni FTUI beserta koleganya hingga bergulir serius yang kesemuanya tergerak untuk andil dalam mengurangi beban dan trauma pasca bencana yang dialami anak-anak sekolah. 

CKD pun segera bergerak dengan menurunkan tim untuk survei dan menyusun studi kelayakan yang di supervisi Tim Klaster Perencanaan UI karena pemulihan sektor pendidikan di Kabupaten Cianjur harus mendapat prioritas mengingat banyaknya bangunan sekolah yang rusak telah berakibat gangguan serius dalam pemenuhan hak pendidikan siswa.  

Dalam upaya memberikan respon cepat dan tepat sekaligus mengurangi beban pemerintah maka SICT hadir sebagai suatu gagasan para peneliti UI yaitu Prof. Yandi Andri Yatmo dan Prof. Paramita Atmodiwirjo serta Tim dari Klaster Perencanaan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik UI, dengan tekad mulia yakni mengerahkan seluruh Resources, energi dan pengetahuan yang dimiliki guna merancang sekolah tanggap bencana di berbagai daerah bencana hanya dalam waktu singkat yakni maksimal dua bulan. 

Sekolah yang didirikan diharapkan dapat menghadirkan kembali kesempatan belajar bagi anak-anak Indonesia, khususnya mereka yang terdampak bencana hingga tidak berlama-lama tenggelam dalam trauma bencana dan ketidakpastian bantuan yang diharapkan hadir. 

Pembangunan sekolah SICT tak hanya semata untuk pembangunan fisik sekolah, namun juga membangun ekosistem belajar yang menyenangkan bagi anak Indonesia khususnya penyintas Gempa Cianjur. 

Alhamdulillah hal ini dapat diwujudkan melalui beberapa tahap aktivitas yang berlangsung paralel yakni survei lokasi dan pengukuran yang dilakukan oleh Tim dari Klaster Perencanaan FTUI, dilanjutkan dengan kesepahaman antar pihak khususnya SICT dengan pengelola sekolah yang dilanjutkan dengan verifikasi aspek legalitas dari lahan yang akan dibangun. 

Lalu dilanjutkan dengan proses ‘Lelang Amal’ kepada calon donatur berdasarkan rancang bangun/desain yang diajukan serta MoU dengan pihak partner seperti CKD ini. Setelah 1.5 bulan proses pembangunan dan penyempurnaan dilaksanakan maka kegiatan ditutup dengan kerja bakti ‘operasi semut’ juga melukis mural guna diresmikan dan diserahterimakan untuk segera digunakan pengelola sekolah.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya pada Rabu (22/2/2023) Iluni UI melalui Alumni Peduli Center telah meresmikan sebanyak 20 unit hunian sementara atau yang disebut sebagai ANTARA dari 50 yang direncanakan yakni di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. 

Ketua Umum Iluni UI Dr Didit Ratam menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh donatur dan para pihak yang mendukung pembangunan 50 unit hunian ANTARA tersebut, maupun Sekolah Indonesia Cepat Tanggap-SICT yang dibangun di empat lokasi terdampak gempa Cianjur yaitu Desa Gasol dan Cibereum di Cugenang serta lokasi di Desa Bangbayang kecamatan Gekbrong dan Desa Sukawangi kecamatan Warungkondang.

Semoga sekolah SICT Warungkondang yang didedikasikan Tim CKD dan Tim SICT sebagai lokasi kedua yang telah selesai disiapkan dari 4 lokasi yang dibangun bagi penyintas Gempa Cianjur ini akan memberi manfaat yang luas serta berkah bagi semua pihak yang telah andil dalam menghadirkan kembali senyum optimisme dan Bangkitnya semangat juang anak-anak sekolah yang menjadi penyintas Gempa Cianjur.

Baca juga: Guru Besar UI: Sekolah jadi garda terdepan kawal perkembangan karakter peserta didik

Baca juga: UI terima satu unit ambulans dari ILUNI FEUI 83

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023