Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat memasang 125 Close Circuit Television (CCTV) di sejumlah jalan untuk memantau pergerakan arus lalu lintas.
Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Selasa, mengatakan pemantauan lalu lintas dilakukan secara langsung merupakan salah satu cara pimpinan mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan mengedepankan keselamatan dalam berkendara.
"Kita praktikkan langsung, masih jarang pimpinan daerah melakukan pemantauan langsung," ujar Idris.
Baca juga: Petugas gelar Operasi Ketupat jaga keamanan jelang Lebaran di Depok
Ia menjelaskan lalu lintas dipantau langsung melalui CCTV yang terpasang di sejumlah jalan. CCTV tersebut terhubung langsung dengan layar monitor di Balai Kota Depok.
"Jadi, satu titik itu bisa dua atau tiga kamera yang memantau arus lalu lintas dari berbagai arah," ujarnya.
Dari hasil pantauan masih terdapat pelanggaran lalu lintas maupun kurangnya kesadaran berlalu lintas di sejumlah jalan kota atau provinsi. Namun, untuk jalan nasional di Kota Depok, dinilai lebih tertib dan mematuhi peraturan lalu lintas.
Baca juga: Persimpangan jalan Bekasi dipasang CCTV
"Seperti di Jalan KSU, saya melihat ada pengendara membawa besi panjang dan membahayakan pengendara lainnya," ucapnya.
Idris mengakui terdapat beberapa kamera CCTV yang tidak dapat diintervensi Pemerintah Kota Depok, salah satunya kamera milik BPTJ. Selain itu, terdapat beberapa kecamatan di Kota Depok yang masih membutuhkan CCTV atau kamera pengontrol lalu lintas, salah satunya di Kecamatan Tapos.
"Memang di Tapos kameranya masih langka, karena belum sampai ke sana," kata Idris.
Baca juga: Dishub Kota Sukabumi Pasang 23 CCTV
Untuk itu, Pemerintah Kota Depok sedang mengembangkan integrasi sistem area untuk transportasi center. Ia mengakui pemantauan arus lalu lintas menggunakan kamera yang telah terpasang saat ini, belum melakukan penganggaran untuk pemasangan kamera baru.
"Penambahan kamera tahun ini tidak ada. Tapi, nanti kita lihat, kalau kondisinya masih memungkinkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Selasa, mengatakan pemantauan lalu lintas dilakukan secara langsung merupakan salah satu cara pimpinan mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan mengedepankan keselamatan dalam berkendara.
"Kita praktikkan langsung, masih jarang pimpinan daerah melakukan pemantauan langsung," ujar Idris.
Baca juga: Petugas gelar Operasi Ketupat jaga keamanan jelang Lebaran di Depok
Ia menjelaskan lalu lintas dipantau langsung melalui CCTV yang terpasang di sejumlah jalan. CCTV tersebut terhubung langsung dengan layar monitor di Balai Kota Depok.
"Jadi, satu titik itu bisa dua atau tiga kamera yang memantau arus lalu lintas dari berbagai arah," ujarnya.
Dari hasil pantauan masih terdapat pelanggaran lalu lintas maupun kurangnya kesadaran berlalu lintas di sejumlah jalan kota atau provinsi. Namun, untuk jalan nasional di Kota Depok, dinilai lebih tertib dan mematuhi peraturan lalu lintas.
Baca juga: Persimpangan jalan Bekasi dipasang CCTV
"Seperti di Jalan KSU, saya melihat ada pengendara membawa besi panjang dan membahayakan pengendara lainnya," ucapnya.
Idris mengakui terdapat beberapa kamera CCTV yang tidak dapat diintervensi Pemerintah Kota Depok, salah satunya kamera milik BPTJ. Selain itu, terdapat beberapa kecamatan di Kota Depok yang masih membutuhkan CCTV atau kamera pengontrol lalu lintas, salah satunya di Kecamatan Tapos.
"Memang di Tapos kameranya masih langka, karena belum sampai ke sana," kata Idris.
Baca juga: Dishub Kota Sukabumi Pasang 23 CCTV
Untuk itu, Pemerintah Kota Depok sedang mengembangkan integrasi sistem area untuk transportasi center. Ia mengakui pemantauan arus lalu lintas menggunakan kamera yang telah terpasang saat ini, belum melakukan penganggaran untuk pemasangan kamera baru.
"Penambahan kamera tahun ini tidak ada. Tapi, nanti kita lihat, kalau kondisinya masih memungkinkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023