Sebanyak delapan rumah di Kampung Gudang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tergerus tanah longsor dalam dua hari berturut-turut yakni pada Minggu (26/2) malam dan Senin (27/2).

"Tidak ada korban jiwa pada kejadian tanah longsor yang terjadi pada Minggu dan Senin tersebut, namun sebanyak delapan Kepala Keluarga (KK) di Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak, harus kehilangan tempat tinggalnya," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Senin.

Informasi yang dihimpun dari petugas penanggulangan bencana, tanah longsor awalnya terjadi pada Minggu malam. Tebing yang berada di bantaran Sungai Ciheulang dengan tinggi 30 meter dan panjang 20 meter longsor karena bagian bawah terkikis oleh arus sungai.

Baca juga: Longsor timbun puluhan petak sawah di Kampung Pasirjenjeng Sukabumi pada Sabtu
Baca juga: Longsor timbun satu rumah di Cikopeng Sukabumi

Pada Minggu malam, tidak ada rumah yang terdampak bencana ini hanya beberapa terancam. Namun pada Senin terjadi longsor susulan yang mengakibatkan delapan rumah rusak berat.

Sementara Sekretaris Desa (Sekdes) Ciheulangtongoh Lili Lesmana menambahkan bencana tanah longsor ini memang kerap terjadi di wilayah Ciheulangtongoh akibat pengikisan tebing oleh arus Sungai Ciheulang.

Meskipun tidak ada korban jiwa pada bencana longsor ini, namun pihaknya tetap mengimbau kepada warga yang rumahnya berada persis di bantaran sungai untuk tetap waspada dan jika berpotensi terjadi longsor susulan alangkah baiknya mengungsi untuk sementara waktu.

Baca juga: Longsor timpa satu rumah warga di selatan Kabupaten Sukabumi

Pihaknya pun saat ini masih melakukan musyawarah dengan warga yang terdampak perihal rencana relokasi, mengingat saat ini hujan deras masih terus mengguyur wilayah Kecamatan Cibadak dan sekitarnya yang bisa memicu terjadinya bencana longsor susulan.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023