Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat meminta warga setempat menyukseskan tahapan Pemilu 2024 dengan menerima petugas pemutakhiran daftar pemilih (pantarlih) yang datang ke rumah untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.

"Pantarlih telah dibekali dengan berbagai kelengkapan dan identitas diri yang resmi dari KPU dan akan menyambangi rumah-rumah warga. Hal ini untuk mewaspadai penipuan yang mungkin mengatasnamakan pantarlih," kata Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna di Depok, Sabtu (25/2).

Baca juga: Wali Kota Depok minta warga terima petugas pantarlih pemilu 2024
Baca juga: Kesbangpol Depok siap berikan edukasi pemilih pemula terkait Pemilu 2024

Ia menjelaskan petugas pantarlih dibekali dengan tiga alat kelengkapan, yaitu topi, kartu identitas, dan rompi. Mereka juga membawa surat tugas.

"Para petugas juga membawa formulir model A untuk melakukan coklit terhadap masing-masing warga. Sebelum melakukan tugasnya, pantarlih biasanya meminta izin dan atas sepengetahuan ketua RT dan RW setempat," katanya.

Dia menjelaskan petugas pantarlih juga terus dipantau oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Baca juga: KPU Depok lantik 5.558 petugas pantarlih untuk Pemilu 2024

Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Depok Kholil Pasaribu menambahkan para petugas juga dibekali dengan aplikasi e-Coklit untuk memantau pekerjaan mereka saat berada di lapangan.

"Sehingga kita bisa memastikan petugas pantarlih benar-benar melakukan coklit dari rumah ke rumah," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023