PT Jasamarga Semarang Batang menyiapkan empat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memfasilitasi pemudik bermobil listrik pada Lebaran 2023 yang melintas di ruas tol Semarang-Batang.

"Di 'rest area' (area istirahat), kami sudah siapkan SPKLU. Di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) KM 379 A ada dua unit SPKLU," kata Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Nasrullah di Semarang, Sabtu.

Kemudian, dua unit SPKLU juga disiapkan untuk jalur ke arah Jakarta, yakni di TIP atau area istirahat di KM 389 B sebanyak dua unit.

"Jadi, total di Jasamarga Semarang Batang ada empat unit," katanya.

Baca juga: Peran PLN dukung era kendaraan listrik di Kota Bogor

Menurut dia, penyediaan SPKLU berkolaborasi dengan PT PLN itu dilakukan mengikuti tingkat permintaan masyarakat, terutama pengguna tol yang menggunakan kendaraan listrik.

"Kami sebenarnya mengikuti 'demand' (permintaan) yang ada di masyarakat. Kami akan lihat kalau nanti ternyata pengguna semakin meningkat tentu kita harus mendengarkan 'market' (pasar) ya, kami akan menambah," katanya.

Namun, Nasrullah memastikan sejauh ini dengan ketersediaan sebanyak empat SPKLU di ruas tol Semarang Batang masih mampu memenuhi untuk pengguna tol yang memakai kendaraan listrik.

Kesiapan lain untuk menyambut arus mudik Lebaran tahun ini, khususnya di area istirahat, ia mengatakan, akan mengoptimalkan kapasitas parkir di empat area istirahat yang ada di sepanjang ruas tol tersebut.

Baca juga: PLN bangun puluhan SPKLU di sejumlah destinasi wisata

"Di ruas tol Semarang Batang ini ada empat 'rest area'. Di jalur ke arah Semarang ada di KM 379 A dan KM 391 A. Kemudian jalur ke arah Jakarta di KM 389 B dan KM 391 B," jelasnya.

Ia mengatakan petugas Jasamarga akan disiagakan selama 24 jam untuk mengatur parkir di area istirahat agar optimal, bekerja sama dengan kepolisian untuk membantu pengamanan.
 
Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Nasrullah di Semarang, saat memantau arus lalu lintas di ruas tol tersebut dari ruang kerjanya, di Semarang, Jumat (24/2/2023). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)


"Jadi, kami harus memastikan pengguna jalan bukan hanya nyaman untuk beristirahat, tetapi juga secara keamanannya," tegasnya.

Baca juga: PLN bangun tambahan 60 unit SPKLU "Ultra Fast Charging" sukseskan KTT G20

Selain itu, kata dia, ketika kapasitas sebuah area istirahat sudah penuh dan terjadi antrean maka arus kendaraan akan dialihkan ke area berikutnya.

"Ketika kapasitas 'rest area' penuh, terjadi antrean, kami bekerja sama dengan kepolisian, atas diskresi kepolisian akan mengalihkan arus lalu lintas ke 'rest area' berikutnya. Prosedurnya seperti itu," katanya.

 

Pewarta: Zuhdiar Laeis

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023