Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mengharuskan pegawainya untuk menjalani tes kebugaran dalam rangka mengetahui tingkat stamina aparatur sipil negara di wilayah tersebut.

Pelaksanaan tes berlangsung bertahap dipusatkan di GOR Pajajaran mulai dari hari Selasa.

"Kami percaya dengan kondisi fisik yang sehat dan bugar, dengan sendirinya mampu meningkatkan kinerja dan profesionalismenya," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman.

Menurut Usmar, pelaksanaan tes kebugaraan ibarat seperti memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam kondisi apapun aparatur sipil negara di wilayah dituntut harus siap memberikan pelayanan yang optimal.

"Jika tidak dengan berlari, bisa dengan berjalan. Ini filosofi yang terkandung dalam tes kebugaran bagi aparatur Kota Bogor," katanya.

Usmar mengatakan tes kebugaran bagi aparatur pemerintahan merupakan inovasi Kota Bogor dalam rangka mewujudkan aparatur sipil negara yang sehat dan bugar.

Diyakini dengan kondisi fisik yang prima, para aparat wilayah mampu menajalankan tugas dan program yang dicanangkan oleh pemerintah kota secara maksimal.

"Jika kondisi aparatur wilayah kurang bugar maka akan menurunkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada warga dan program pembangunan juga berjalan tidak maksimal," katanya.

Usmar menambahkan, tes kebugaran yang dijalankan aparatur wilayah Kota Bogor mendapat apresiasi dari Tim Penilai Manajemen Kepegawaian Provinsi Jawa Barat.

Tes tersebut dapat mengetahui kondisi dasar dan data kesehatan setiap aparat.

"Nantinya data ini akan ditindaklanjuti bagi aparatur yang kurang sehat, kurang bugar atau sedang menderita penyakit. Akan mendapatkan `treatment` (perlakuan) khusus untuk pemulihan kesehatan dari Dinkes," katanya.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bogor Fetty Qondarsyah mengatakan tes kebugaran bagi aparatur wilayah berlangsung selama dua hari yakni Selasa dan Rabu.

"Tes kebugaran saat ini dikhususkan bagi aparat di wilayah seperti kecamatan dan kelurahan. Rencana kedepan semua SKPD juga harus mengikuti tes ini," katanya.

Menurut Fetty, alasan tes kebugaraan dilakukan awal untuk aparat kewilayahan karena pejabat tersebut yang memiliki tugas langsung di wilayah masing-masing sehingga membutuhkan kondisi kesehatan yang benar-benar fit dan bugar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah mengatakan tahap awal tes ditujukan bagi aparatur wilayah seperti camat dan lurah.

Tes dilakukan selama dua hari yang terdiri dari tes fisik dan pemeriksaan kesehatan.

"Tes diikuti oleh aparat di kelurahan dan kecamatan. Dilaksanakan selama dua hari," katanya.

Ia menjelaskan tes kebugaran dilakukan dengan menyuruh aparatur wilayah tersebut berlari mengelilingi lapangan di GOR Pajajaran.

Setelah itu akan dilakukan pengukuran tensi dan kondisi kesehatan lainnya.

"Hasil dari tes ini kalau memang ada yang perlu ditindak lanjuti, seperti misalnya nilainya kurang atau berpenyakit, akan kami tindak lanjuti dengan program yang lain," kata Rubaeah.

Rubaeah menambahkan tes kebugaran diprioritaskan untuk aparatur wilayah karena aparat wilayah perlu memiliki kesehatan yang prima berkaitan dengan tuntutan tugas, karena harus "blusukan" ke wilayah yang jauh dan penuh tantangan.

"Kedepan, tes juga akan dilakukan bagi seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bogor," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016