Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya berpamitan kepada warga Kota Bogor yang mungkin tidak lagi dapat menghadiri kegiatan Cap Go Meh di Kota Hujan itu dalam kapasitas sebagai kepala daerah pada tahun 2024.

Kepala daerah tingkat Provinsi Jabar dan tingkat Kota Bogor itu berpamitan pada momentum perayaan Bogor Street Festival Cap Go Meh 2023 yang berlangsung di Jalan Suryakencana Kota Bogor, Minggu (5/2) menyisakan haru di antara keduanya, demikian keterangan dari Pemkot Bogor, di Kota Bogor, Senin. 

Kang Emil dan Bima Arya yang merupakan teman karib itu sama-sama akan melepaskan jabatan mereka pada September 2023 dan digantikan penjabat gubernur maupun wali kota hingga pemilu serentak kepala daerah 2024.

"Mudah-mudahan keberagaman ini dijaga, terus disempurnakan, diperbaiki sampai memang akhirnya menjadi yang terbaik se-Indonesia," katanya.

Ridwan Kamil memberikan penilaian 9 jika dihitung dari 1 sampai 10 atas bagi pelaksanaan Bogor Street Festival CGM di Kota Bogor. Menurut dia Bogor Street Festival CGM Kota Bogor merupakan wajah terbaik dari Jawa Barat.

"Wajah terbaik yang diwakili oleh Kota Bogor dalam menjaga Pancasila, menjaga Bhinneka Tunggal Ika, memelihara keberagaman dalam kedamaian," ujarnya.

Kang Emil mengatakan pembangunan di Kota Bogor begitu pesat. Selama menjabat, Provinsi Jawa Barat juga mengalokasikan anggaran untuk pembangunan di Kota Bogor.

Pada akhir masa jabatannya ini, Ridwan Kamil menyampaikan telah melakukan upaya maksimal dalam membangun Jawa Barat, termasuk di Kota Bogor.

"Ada danau terindah situ gede, sebelumnya saya mendesain Alun-alun Kota Bogor, kemudian memberikan Creative Center, membangun RSUD Kota Bogor dan Rp 50 Miliar untuk jembatan Otista agar tidak macet lagi dan akan ada pembangunan unit SMA baru," katanya.

Baca juga: Bima Arya berpesan kegiatan Bogor Street Festival Cap Go Meh berlanjut terus

Keberadaan Bogor Street Festival Cap Go Meh 2023 dan kehadiran para tokoh di Kota Bogor ini memang menjadi salah satu kegiatan yang sangat dinanti setelah sebelumnya sempat tidak terlaksana karena pandemi COVID-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, kenapa acara ini ditunggu-tunggu, karena selain mencari hiburan, berwisata kuliner, menyaksikan parade, masyarakat yang hadir dari berbagai daerah di luar Kota Bogor juga ingin merayakan keberagaman dan persaudaraan dalam perbedaan.

"DNA Kota Bogor adalah DNA yang cinta akan keberagaman, karena itu izinkan saya menyampaikan dari Bogor untuk Indonesia bersatu dalam keberagaman," katanya.

 Bima Arya menyampaikan rasa terima kasihnya atas kebersamaan Ridwan Kamil sebagai Gubernur yang selama ini mengawal pembangunan Kota Bogor. 

Bima Arya yang juga akan mengakhiri masa jabatannya di tahun ini juga menyampaikan pesan kepada Wali Kota Bogor berikutnya, agar CGM ini tetap dijaga.

"Bukan sekadar kesenian dan kebudayaan, tetapi ini adalah tradisi merawat keberagaman dan merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang kita. Mudah-mudahan terus berkolaborasi dengan Pemkot Bogor, karena ini semangat Indonesia, sesuai tagline 'Dari Bogor untuk Indonesia'," ujarnya.

Pada momentum CGM ini Bima Arya beserta Ridwan Kamil pun berjalan kaki menyusuri Jalan Suryakencana dan menyapa dengan berjabat tangan yang kemudian disambut teriakan antusias oleh warga. 

Baca juga: Melli Darsa dorong Bogor menjadi kota pelestarian budaya

Baca juga: Wamenparekraf: Gelaran Bogor Street Festival rangkum kearifan lokal dalam acara CGM


 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023