Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat sepanjang Januari 2023, daerah tersebut dilanda 15 kasus atau kejadian bencana.
"Tanah longsor mendominasi kejadian bencana pada Januari 2023," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna di Sukabumi, Rabu (1/2).
Adapun rincian kejadian bencana sesuai data BPBD setempat untuk bencana tanah longsor sebanyak tujuh kejadian, angin kencang atau puting beliung ada empat kejadian, banjir dua kejadian, pergerakan tanah satu kejadian dan bencana lain-lain satu kejadian.
Baca juga: BPBD kota Sukabumi perkuat peranan kelurahan tangguh minimalkan dampak bencana
Baca juga: BPBD Sukabumi: Sepanjang 2022 alami 225 kejadian bencana
Dampak dari bencana itu sebanyak enam unit rumah rusak, delapan unit rumah terancam dan fasilitas sosial dan umum serta sarana lainnya yang rusak sebanyak tujuh unit.
Kemudian untuk warga yang terdampak sebanyak 13 kepala keluarga (KK) atau 38 jiwa dan satu KK atau delapan jiwa mengungsi. Namun dari belasan kejadian bencana ini tidak ada korban luka apalagi meninggal dunia.
"Dari hasil perhitungan dan pendataan, akibat bencana yang terjadi sepanjang Januari tersebut kerugiannya mencapai Rp190 juta," tambahnya.
Baca juga: Bencana tanah bergerak di Nyalindung Sukabumi merusak puluhan rumah
Daeng mengatakan 15 kejadian bencana tersebut tersebar di 11 kecamatan dan yang paling banyak terjadi di Kecamatan Ciemas dengan empat kejadian, kemudian Kecamatan Nagrak dua kejadian dan masing-masing satu kejadian di Kecamatan Cicantayan, Simpenan, Warungkiara, Cicurug, Purabaya, Cidolog, Cisolok, Kadudampit dan Surade.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Tanah longsor mendominasi kejadian bencana pada Januari 2023," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna di Sukabumi, Rabu (1/2).
Adapun rincian kejadian bencana sesuai data BPBD setempat untuk bencana tanah longsor sebanyak tujuh kejadian, angin kencang atau puting beliung ada empat kejadian, banjir dua kejadian, pergerakan tanah satu kejadian dan bencana lain-lain satu kejadian.
Baca juga: BPBD kota Sukabumi perkuat peranan kelurahan tangguh minimalkan dampak bencana
Baca juga: BPBD Sukabumi: Sepanjang 2022 alami 225 kejadian bencana
Dampak dari bencana itu sebanyak enam unit rumah rusak, delapan unit rumah terancam dan fasilitas sosial dan umum serta sarana lainnya yang rusak sebanyak tujuh unit.
Kemudian untuk warga yang terdampak sebanyak 13 kepala keluarga (KK) atau 38 jiwa dan satu KK atau delapan jiwa mengungsi. Namun dari belasan kejadian bencana ini tidak ada korban luka apalagi meninggal dunia.
"Dari hasil perhitungan dan pendataan, akibat bencana yang terjadi sepanjang Januari tersebut kerugiannya mencapai Rp190 juta," tambahnya.
Baca juga: Bencana tanah bergerak di Nyalindung Sukabumi merusak puluhan rumah
Daeng mengatakan 15 kejadian bencana tersebut tersebar di 11 kecamatan dan yang paling banyak terjadi di Kecamatan Ciemas dengan empat kejadian, kemudian Kecamatan Nagrak dua kejadian dan masing-masing satu kejadian di Kecamatan Cicantayan, Simpenan, Warungkiara, Cicurug, Purabaya, Cidolog, Cisolok, Kadudampit dan Surade.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023