Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, gagal meraih predikat sebagai kota metropolitan terbersih pada periode 2015/2016 di Indonesia.
"Standar nilai Adipura kali ini lebih dari 70 poin, namun kita hanya meraih 64,84 poin," kata Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi Supandi Budiman di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, minus poin tersebut salah satunya disebabkan oleh penilaian peran serta masyarakat untuk turut serta meraih Adipura.
Perolehan poin 64,94 merupakan bentuk komitmen Pemkot Bekasi yang mengerahkan segala cara mulai dari pengerahan aparatur hingga memperbaiki jalan dan membuat pedestrian berikut program 1000 taman.
"Semua itu tidak berarti tanpa adanya peran serta dari masyarakat. Oleh karena itu, Pemkot Bekasi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam memelihara dan menjaga lingkungan," katanya.
Supandi mengatakan, salah satu indikator keberhasilan program Adipura tergantung dari partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.
"Inilah poin tertinggi yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Adipura," katanya.
Sebagai bentuk apresiasi atas upaya pemeliharaan dan perawatan lingkungan, Kota Bekasi pada tahun ini hanya mendapat penghargaan sertifikat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Penghargaan bukan hanya piala, tetapi ada juga berbentuk sertifikat," katanya.
Supandi menambahkan, Pemkot Bekasi terus melakukan serangkaian upaya perbaikan lingkungan maupun fasilitas publik untuk mendapatkan Piala Adipura 2017.
"Kami juga membutuhkan peran serta media massa untuk meningkatkan animo masyarakat Kota Bekasi, sehingga Adipura yang bermartabat dapat kita wujudkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Standar nilai Adipura kali ini lebih dari 70 poin, namun kita hanya meraih 64,84 poin," kata Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi Supandi Budiman di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, minus poin tersebut salah satunya disebabkan oleh penilaian peran serta masyarakat untuk turut serta meraih Adipura.
Perolehan poin 64,94 merupakan bentuk komitmen Pemkot Bekasi yang mengerahkan segala cara mulai dari pengerahan aparatur hingga memperbaiki jalan dan membuat pedestrian berikut program 1000 taman.
"Semua itu tidak berarti tanpa adanya peran serta dari masyarakat. Oleh karena itu, Pemkot Bekasi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam memelihara dan menjaga lingkungan," katanya.
Supandi mengatakan, salah satu indikator keberhasilan program Adipura tergantung dari partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.
"Inilah poin tertinggi yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Adipura," katanya.
Sebagai bentuk apresiasi atas upaya pemeliharaan dan perawatan lingkungan, Kota Bekasi pada tahun ini hanya mendapat penghargaan sertifikat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Penghargaan bukan hanya piala, tetapi ada juga berbentuk sertifikat," katanya.
Supandi menambahkan, Pemkot Bekasi terus melakukan serangkaian upaya perbaikan lingkungan maupun fasilitas publik untuk mendapatkan Piala Adipura 2017.
"Kami juga membutuhkan peran serta media massa untuk meningkatkan animo masyarakat Kota Bekasi, sehingga Adipura yang bermartabat dapat kita wujudkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016