Depok, 24/7 (ANTARA) - Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Depok Zalfinus Irwan menegaskan bahwa di wilayahnya aman dari penjualan daging campuran antara daging sapi dengan babi.

"Kami belum pernah menemukan penjualan daging sapi dicampur dengan daging babi," kata Zalfinus di Depok, Selasa.

Ia mengatakan penjualan daging campuran tersebut kalau dilihat secara rasional keliatannya tidak akan terjadi karena disparitas harga antara daging sapi dan daging babi itu tidak berbeda jauh.

"Kalau ingin dicampur mungkin pedagang akan melihat nilai ekonomisnya terlebih dahulu, seperti apa keuntungan yang akan diperoleh pedagang, kalau kecil tentu mereka tidak akan melakukannya," katanya.

Menurut dia, meski aman dari peredaran daging campuran, namun sebagai bentuk pengawasan terhadap kemananan pangan, dirinya telah memerintahkan melakukan sidak rutin ke beberapa pasar tradisional guna memantau peredaran daging campuran tersebut.

Selain daging campuran tersebut pihaknya juga akan melakukan pemantauan terhadap daging ayam yang mati kemarin atau tiren, ayam suntik dan daging gelonggongan.

"Kita akan turun langsung memantau peredaran ayam dan daging hingga menjelang lebaran," katanya.

Sementara itu Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan perdagangan daging di pasar dan memastikan bahwa daging tersebut aman dikonsumsi oleh masyarakat.

"Kami akan melakukan inspeksi mendadak untuk memastikan kemanan dagaing tersebut," ujarnya.

Ia mengimbau kepada pedagang untuk berjualan dengan bahan makanan yang aman dikonsumsi.

"Jangan hanya takut sama Allah di masjid saja, tetapi takut juga saat di pasar. Pedagang jangan berbuat curang dan masyarakat harus waspada dan berhati-hati," katanya.


Feru L

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012