Sukabumi (Antara Megapolitan) - Sebanyak lima mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang terus berkobar di PT Putra Pilar yang merupakan salah satu pabrik garmen di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Informasi yang dihimpun Antara dari pihak kepolisian, pabrik yang berada di Kampung Pasir Kondang, RT01/RW02, Desa Tenjo Ayu, Kecamatan Cicurug itu terbakar pada Selasa, sekitar pukul 04.30 WIB.
Kepulan asap hitam akibat kebakaran tersebut terlihat hingga radius 10 kilometer.
"Belum diketahui penyebab terbakarnya pabrik tersebut, hingga kini petugas damkar masih terus mencoba memadamkan api agar tidak menjalar, namun api sudah mulai padam tinggal baranya saja," kata Kapolsek Cicurug Kompol Sumaryoto.
Saat kejadian, katanya, tidak ada buruh atau karyawan di dalam pabrik, namun pihaknya akan menyisir seluruh bagian pabrik, jika api sudah benar-benar padam untuk memastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.
Akibat kebakaran itu, arus lalu lintas sempat terhambat, karena banyak warga yang ingin melihat kejadian. Bahkan, buruh pabrik yang sedianya masuk kerja hanya bisa pasrah melihat tempat mencari rejekinya tersebut sudah hangus dilalap api.
"Kami masih melarang siapapun masuk ke dalam pabrik, antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan bisa mengganggu proses pemadaman api yang dilakukan oleh petugas damkar," kata Sumaryoto.
Seorang warga sekitar, Sulaeman, mengatakan sempat terdengar ledakan dari dalam pabrik, dan kemudian tiba-tiba api mucul dari atap perusahaan yang bergerak di bidang garmen tersebut.
"Beruntung petugas damkar datang dengan cepat, sehingga api tidak terus membesar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Informasi yang dihimpun Antara dari pihak kepolisian, pabrik yang berada di Kampung Pasir Kondang, RT01/RW02, Desa Tenjo Ayu, Kecamatan Cicurug itu terbakar pada Selasa, sekitar pukul 04.30 WIB.
Kepulan asap hitam akibat kebakaran tersebut terlihat hingga radius 10 kilometer.
"Belum diketahui penyebab terbakarnya pabrik tersebut, hingga kini petugas damkar masih terus mencoba memadamkan api agar tidak menjalar, namun api sudah mulai padam tinggal baranya saja," kata Kapolsek Cicurug Kompol Sumaryoto.
Saat kejadian, katanya, tidak ada buruh atau karyawan di dalam pabrik, namun pihaknya akan menyisir seluruh bagian pabrik, jika api sudah benar-benar padam untuk memastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.
Akibat kebakaran itu, arus lalu lintas sempat terhambat, karena banyak warga yang ingin melihat kejadian. Bahkan, buruh pabrik yang sedianya masuk kerja hanya bisa pasrah melihat tempat mencari rejekinya tersebut sudah hangus dilalap api.
"Kami masih melarang siapapun masuk ke dalam pabrik, antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan bisa mengganggu proses pemadaman api yang dilakukan oleh petugas damkar," kata Sumaryoto.
Seorang warga sekitar, Sulaeman, mengatakan sempat terdengar ledakan dari dalam pabrik, dan kemudian tiba-tiba api mucul dari atap perusahaan yang bergerak di bidang garmen tersebut.
"Beruntung petugas damkar datang dengan cepat, sehingga api tidak terus membesar," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016