Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian meminta kepala daerah yang inflasinya tinggi untuk mencari faktor penyebab dan mengkaji kembali kebijakan yang membuat inflasi tinggi.

"Evaluasi mengenai produk apa saja dan penyebab yang membuat inflasi tinggi itu sangat penting," kata Mendagri Tito Karnavian, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung, Selasa.

Rakor yang dihadiri para kepala daerah seluruh Indonesia tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian.
 
Rakor sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo agar para kepala daerah dari mulai gubernur, bupati/wali kota fokus mengendalikan inflasi.

Baca juga: BI perkirakan inflasi hingga minggu ketiga Januari 2023 akan capai 0,41 persen
 
Dalam rakor tersebut, Tito menyoroti sejumlah daerah yang tingkat inflasinya cukup tinggi bahkan ada yang mencapai 7,4 persen.
 
Kepala daerah juga diminta untuk langsung turun tangan mengecek komoditas yang dianggap penyumbang inflasi.

"Kepala daerah harap turun cek langsung sehingga tahu persis angkanya berapa, terutama komoditas-komoditas yang dianggap penyumbang inflasi," katanya.
 
Untuk wilayah Jabar sendiri, Kota Bandung menjadi yang tertinggi tingkat inflasinya. Namun secara umum inflasi Jabar hingga saat ini masih terkendali.

Baca juga: Rakornas Kepala Daerah se-Indonesia bahas ekonomi dan pengendalian inflasi
 
Secara nasional, Tito juga menyebut inflasi masih relatif terkendali 5,5 persen pada periode Desember 2022.

Untuk angka inflasi Januari 2023 saat ini Badan Pusat Statistik masih melakukan survei.
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023