Presiden Joko Widodo meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus konsisten dalam mengurangi banjir dengan normalisasi sungai hingga pembangunan tanggul laut raksasa atau "giant sea wall".  

"Masih ada yang namanya banjir rob, tanggul laut belum selesai, dari yang pantai sini belum selesai. Bukan pekerjaan yang mudah, tapi kalau konsisten kita kerjakan akan mengurangi, mengurangi, sampai akhirnya hilang," kata Presiden Jokowi usai meninjau proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung di Kanal Banjir Timur, Jakarta, Selasa.  

Presiden menjelaskan pembangunan Sodetan Kali Ciliwung yang ditargetkan berfungsi pada April mendatang diproyeksikan dapat mengurangi genangan dan banjir di Jakarta.  

Baca juga: Bantaran Sungai Cipakancilan Bogor akan dijadikan taman

Sodetan Kali Ciliwung yang sudah tertunda enam tahun penyelesaiannya dapat mengurangi hingga 63 meter kubik per detik jika permukaan air di Jakarta mencapai siaga I.

Selain Sodetan Kali Ciliwung, normalisasi 12 sungai juga harus terus dikerjakan untuk memaksimalkan pengurangan genangan.

"Kalau ini sudah, urusannya tinggal urusan pompa, yang ada di sungai-sungai, dan juga normalisasi Ciliwung dan normalisasi 12 sungai yang ada, Kali Pesanggrahan, Kali Angke, Cipinang, dan lain-lain," kata dia.

Baca juga: KLHK tindaklanjuti arahan Presiden Jokowi untuk lakukan rehabilitasi lahan

Kemudian untuk banjir rob di pesisir utara, Kepala Negara sudah memerintahkan Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan pembangunan tanggul laut dan tanggul laut raksasa.

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023