Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengapresiasi kontribusi pihak swasta yakni PT Sugity Creatives yang menyediakan ruang literasi anak usia dini melalui dana tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan.

"Salah satu program yang dicanangkan PT Sugity Creatives ini sangat edukatif," kata Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi Entah Ismanto di Gedung Juang Tambun, Sabtu.

Dia menginginkan program serupa yang telah diinisiasi PT Sugity Creatives ini bisa dicontoh perusahaan-perusahaan lain, terlebih merangsang minat membaca dan menulis bagi anak usia dini penting untuk tumbuh kembang mereka.

Entah menjelaskan selain sektor pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, infrastruktur, lingkungan hidup, serta olahraga dan seni budaya merupakan bidang sasaran program kewajiban perusahaan terhadap lingkungan, mengacu Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2015.

Baca juga: Bupati Bekasi Dani Ramdan raih penghargaan Tokoh Literasi Digital 2022

Bappeda Kabupaten Bekasi sudah menyusun sinergi program tersebut melalui skema kolaborasi pemerintah daerah bersama perusahaan dengan memetakan sasaran kegiatan yang belum teranggarkan oleh sumber pendanaan pemerintah.

Menurut dia bantuan swasta melalui kegiatan tersebut akan mampu merealisasikan program-program pembangunan secara lebih optimal sehingga turut berkontribusi dalam upaya percepatan pembangunan mengingat keterbatasan anggaran daerah.

"Kami sifatnya hanya memfasilitasi, silakan perusahaan menentukan sendiri program CSR apa yang hendak dikerjakan tahun ini. Perusahaan selanjutnya berkoordinasi dengan kami agar program yang dijalankan bisa tepat sasaran," katanya.

Baca juga: Kontribusi komunitas literasi digital kampanye tangkal hoaks dan kampanye hitam

Sementara itu SHE CSR Manager PT Sugity Creative Tommy Prastowo mengatakan perusahaannya sudah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) sejak tahun 2006 atau 17 tahun lalu dengan harapan memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.

Program tahun ini yakni ruang literasi anak usia dini bertujuan meningkatkan minat membaca dan menulis melalui metode pembelajaran khusus dari pengarang cerita bergambar asal Negara Jepang.

"Jadi metode pembelajarannya melalui buku cerita bergambar karya Motoko Matsuda. Program Ehon ini merupakan program CSR yang sudah dimulai sejak tahun 2010 lalu hingga dan kini sudah 13 buku yang diterbitkan," katanya.

Baca juga: Pemkab Bekasi siapkan literasi digital

Melalui program ini, anak-anak bisa bermain dan belajar sambil berinteraksi langsung bersama sesama anak lain. Dia berharap bisa terus membangun hubungan baik dengan pemerintah daerah agar dapat menyalurkan program tepat sasaran kepada masyarakat.

"Mohon semua doa untuk PT Sugity agar dapat terus memberikan bantuan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi yang membutuhkan sesuai dengan kapasitas perusahaan," kata dia.(KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023