Sukabumi (Antara Megapolitan) - Sebuah rumah di wlilayah selatan tepatnya di Kampung Sikluk Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat pergeseran tanah sehingga rumah tersebut anjlok ke dalam tanah sedalam sekitar 1,5 meter.
"Tidak ada korban jiwa pada persitiwa yang terjadi di RT01/02, Desa Bojongtugu, Kecamatan Curugkembar in, namun karena rumah yang dihuni satu keluarga dengan tiga jiwa ini rusak sehingga penghuninya harus diungsikan sementara ke lokasi yang lebih aman," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Agung Citra di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, musibah yang terjadi pada Kamis pagi ini disebabkan oleh tingginya curah hujan di daerah tersebut, ditambah kondisi tanah yang labil menyebabkan daerah tersebut rawan terjadi bencana longsor dan pergerakan tanah.
Dari perhitungan sementara, akibat bencana ini sekitar Rp30 juta, karena bagian belakang rumah korban kondisinya rusak cukup parah. Untuk bantuan darurat segera disalurkan kepada korban untuk meringankan penderitaan keluarga ini.
Dari pemantauan pihaknya, tidak menutup kemungkinan terjadi bencana serupa susulan, maka dar itu, warga yang tinggal di daerah tersebut untuk selalu waspada, apalagi saat turun hujan untuk meminimalisasikan dampak dari bencana itu.
"Kami masih melakukan pendataan di lokasi bencana, antisipasi terjadinya bencana susulan. Untuk bantuan akan kami berikan setelah menangani musibah kebakaran di Kecamatan Gegerbitung," tambahnya.
Agung menambahkan di lokasi bencana ada beberapa rumah yang rawan terdampak pergerakan tanah, untuk itu pihaknya mengimbau kepada warga agar mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman, jika kondisi cuaca buruk atau terlihat ada tanda-tanda akan terjadi bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Tidak ada korban jiwa pada persitiwa yang terjadi di RT01/02, Desa Bojongtugu, Kecamatan Curugkembar in, namun karena rumah yang dihuni satu keluarga dengan tiga jiwa ini rusak sehingga penghuninya harus diungsikan sementara ke lokasi yang lebih aman," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Agung Citra di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, musibah yang terjadi pada Kamis pagi ini disebabkan oleh tingginya curah hujan di daerah tersebut, ditambah kondisi tanah yang labil menyebabkan daerah tersebut rawan terjadi bencana longsor dan pergerakan tanah.
Dari perhitungan sementara, akibat bencana ini sekitar Rp30 juta, karena bagian belakang rumah korban kondisinya rusak cukup parah. Untuk bantuan darurat segera disalurkan kepada korban untuk meringankan penderitaan keluarga ini.
Dari pemantauan pihaknya, tidak menutup kemungkinan terjadi bencana serupa susulan, maka dar itu, warga yang tinggal di daerah tersebut untuk selalu waspada, apalagi saat turun hujan untuk meminimalisasikan dampak dari bencana itu.
"Kami masih melakukan pendataan di lokasi bencana, antisipasi terjadinya bencana susulan. Untuk bantuan akan kami berikan setelah menangani musibah kebakaran di Kecamatan Gegerbitung," tambahnya.
Agung menambahkan di lokasi bencana ada beberapa rumah yang rawan terdampak pergerakan tanah, untuk itu pihaknya mengimbau kepada warga agar mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman, jika kondisi cuaca buruk atau terlihat ada tanda-tanda akan terjadi bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016