Kurs rupiah antarbank di Jakarta, Jumat pagi melemah, dibayangi pengetatan suku bunga acuan moneter bank sentral AS Federal Reserve (Fed), yakni turun 26 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp15.130 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.104 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat, mengatakan selain dibayangi pengetatan suku bunga dari The Fed, perang Rusia-Ukraina juga membayangi pelemahan rupiah terhadap dolar AS. 

Ibrahim melihat kemungkinan besar akan ada keterlibatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam peperangan tersebut, sehingga muncul kekhawatiran akan terjadinya satu resesi yang cukup ditakutkan pasar.

Pada Kamis (19/1) rupiah ditutup turun tipis 17 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp15.104 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.088 per dolar AS.

 Baca juga: Rupiah ditutup menguat 78 poin

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023