Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan akan merevisi desain landmark sebagai gerbang masuk utama kawasan setempat di Jalan Ahmad Yani depan Tol Bekasi Barat.
"Desain landmark saat ini hanya berupa jembatan penyeberangan orang (JPO) yang kurang memenuhi kaidah estetika," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi Edi Setiawan di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, pihak pengembang JPO tersebut, yakni PT Warna Warni sudah sepakan mengubah desain JPO dengan kompensasi penambahan kontrak kerja sama pengelolaan hingga 15 tahun ke depan.
Desain baru landmark tersebut akan disesuaikan dengan hasil sayembara yang digelar Pemkot Bekasi pada 2015 yang mencirikan identitas Bekasi.
"Nantinya akan ada slot buat pemasangan iklan yang sudah di sesuaikan," katanya.
Menurut dia, perubahan desain itu akan dilakukan paling lambat pekan depan dengan memugar JPO dan penambahan sejumlah ornamen bercirikan Bekasi.
"Ini mau diubah sebentar lagi, paling lama dalam pekan depan sudah dimulai (porsesnya)," katanya.
Adapun dana yang digunakan untuk membangun landmark Kota Bekasi sepenuhnya akan ditanggung oleh pihak ke tiga.
"Semua dan operasionalnya ditanggung pihak ke tiga, Pemkot Bekasi hanya menyiapkan titik dan pengawasan saja," katanya.
Secara terpisah, Kadis Tata Kota Kota Bekasi Koswara mengakui jika perubahan desain JPO sudah di setujui oleh pihak Pemkot Bekasi.
"Kita sudah rapat beberapa kali dan memang harus diubah sesuai dengan penataan kota. Landmark dapat digunakan sebagai ciri khas Kota Bekasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Desain landmark saat ini hanya berupa jembatan penyeberangan orang (JPO) yang kurang memenuhi kaidah estetika," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi Edi Setiawan di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, pihak pengembang JPO tersebut, yakni PT Warna Warni sudah sepakan mengubah desain JPO dengan kompensasi penambahan kontrak kerja sama pengelolaan hingga 15 tahun ke depan.
Desain baru landmark tersebut akan disesuaikan dengan hasil sayembara yang digelar Pemkot Bekasi pada 2015 yang mencirikan identitas Bekasi.
"Nantinya akan ada slot buat pemasangan iklan yang sudah di sesuaikan," katanya.
Menurut dia, perubahan desain itu akan dilakukan paling lambat pekan depan dengan memugar JPO dan penambahan sejumlah ornamen bercirikan Bekasi.
"Ini mau diubah sebentar lagi, paling lama dalam pekan depan sudah dimulai (porsesnya)," katanya.
Adapun dana yang digunakan untuk membangun landmark Kota Bekasi sepenuhnya akan ditanggung oleh pihak ke tiga.
"Semua dan operasionalnya ditanggung pihak ke tiga, Pemkot Bekasi hanya menyiapkan titik dan pengawasan saja," katanya.
Secara terpisah, Kadis Tata Kota Kota Bekasi Koswara mengakui jika perubahan desain JPO sudah di setujui oleh pihak Pemkot Bekasi.
"Kita sudah rapat beberapa kali dan memang harus diubah sesuai dengan penataan kota. Landmark dapat digunakan sebagai ciri khas Kota Bekasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016