Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat program pengembangan SDM Pertanian di tahun 2023.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Jumat menekankan pentingnya pengembangan SDM pertanian dalam mengoptimalisasi pembangunan sektor pertanian.
"Bicara pertanian adalah sumber daya yang paling pasti. Sebab semua potensinya sudah terbuka lebar dan sangat menjanjikan," kata Mentan Syahrul.
Sementara itu Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa tantangan tahun ini tidak ringan akibat perubahan iklim, dampak pandemi COVID-19, dan perang Rusia dan Ukrania yang masih terus belanjut.
Baca juga: Kementan apresiasi kinerja SDM Pertanian
Untuk itu, pihaknya terus menerus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui tiga program utama yakni di bidang penyuluhan, bidang pendidikan, dan bidang pelatihan.
"Di bidang penyuluhan, kita akan bangun terus kostratani dengan kata lain pemberdayaan Balai Pelatihan Pertanian. Di bidang pelatihan, kita akan melakukan pelatihan vokasi untuk aparatur dan nonaparatur, P4S, dan petani milenial," kata Dedi.
"Terakhir di bidang pendidikan, kita akan melakukan pendidikan vokasi untuk menciptakan SDM yang qualified job seeker, reformasi birokrasi, dan penerapan nilai-nilai BerAhlak," sambung dia.
Tahun ini, lanjut Dedi, BPPSDMP akan fokus pada empat program yang terbukti tahun lalu mendapatkan hasil baik, yakni Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh. Kedua Petani Milenial Akses Kredit Usaha Rakayat (TANIAKUR).
Baca juga: Kementan kembali salurkan bantuan masyarakat terdampak gempa Cianjur
"Dua lagi yakni program yang diluncurkan akhir tahun lalu, yakni Genta Organik (Gerakan Tani Pro Organik) sebagai solusi mahalnya pupuk dan Low Cost Precision Farming pertanian presisi berbiaya rendah," ucap Dedi.
Dedi pun menekankan bahwa semua program tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan peningkatan SDM pertanian. Untuk itulah, lanjut dia, BPPSDMP melakukan konsolidasi internal.
"Dengan adanya konsolidasi diharapkan ada sinergi, harmonisasi, dan simponi di lingkup BPPSDMP. Simponi yang Indah hanya dapat di capai dengan harmonisasi," demikian Dedi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Jumat menekankan pentingnya pengembangan SDM pertanian dalam mengoptimalisasi pembangunan sektor pertanian.
"Bicara pertanian adalah sumber daya yang paling pasti. Sebab semua potensinya sudah terbuka lebar dan sangat menjanjikan," kata Mentan Syahrul.
Sementara itu Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa tantangan tahun ini tidak ringan akibat perubahan iklim, dampak pandemi COVID-19, dan perang Rusia dan Ukrania yang masih terus belanjut.
Baca juga: Kementan apresiasi kinerja SDM Pertanian
Untuk itu, pihaknya terus menerus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui tiga program utama yakni di bidang penyuluhan, bidang pendidikan, dan bidang pelatihan.
"Di bidang penyuluhan, kita akan bangun terus kostratani dengan kata lain pemberdayaan Balai Pelatihan Pertanian. Di bidang pelatihan, kita akan melakukan pelatihan vokasi untuk aparatur dan nonaparatur, P4S, dan petani milenial," kata Dedi.
"Terakhir di bidang pendidikan, kita akan melakukan pendidikan vokasi untuk menciptakan SDM yang qualified job seeker, reformasi birokrasi, dan penerapan nilai-nilai BerAhlak," sambung dia.
Tahun ini, lanjut Dedi, BPPSDMP akan fokus pada empat program yang terbukti tahun lalu mendapatkan hasil baik, yakni Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh. Kedua Petani Milenial Akses Kredit Usaha Rakayat (TANIAKUR).
Baca juga: Kementan kembali salurkan bantuan masyarakat terdampak gempa Cianjur
"Dua lagi yakni program yang diluncurkan akhir tahun lalu, yakni Genta Organik (Gerakan Tani Pro Organik) sebagai solusi mahalnya pupuk dan Low Cost Precision Farming pertanian presisi berbiaya rendah," ucap Dedi.
Dedi pun menekankan bahwa semua program tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan peningkatan SDM pertanian. Untuk itulah, lanjut dia, BPPSDMP melakukan konsolidasi internal.
"Dengan adanya konsolidasi diharapkan ada sinergi, harmonisasi, dan simponi di lingkup BPPSDMP. Simponi yang Indah hanya dapat di capai dengan harmonisasi," demikian Dedi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023