Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mencatat sebanyak 219 kali bencana terjadi di wilayah Purwakarta sepanjang Januari hingga Desember 2022.
"Selama setahun pada 2022, sesuai dengan catatan kami, ada 219 kejadian bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Purwakarta, Yuddy Herdiana, saat dihubungi di Purwakarta, Kamis.
Ia mengatakan, jenis bencana yang terjadi pada Januari hingga Desember 2022 itu di antaranya banjir, longsor atau pergerakan tanah, gempa bumi, angin puting beliung, pohon tumbang, tembok penahan tanah (TPT) atau bangunan ambruk serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca juga: Longsor akibatkan satu orang meninggal dunia di Purwakarta
Baca juga: Pemkab Purwakarta membentuk Desa Tangguh Bencana di 15 kecamatan
Dari tujuh bencana itu, kejadian terbanyak ialah longsor atau pergerakan tanah sebanyak 84 kali kejadian, 35 TPT atau bangunan ambruk, dan angin puting beliung 27 kali kejadian.
Kemudian bencana pohon tumbang 24 kali kejadian, 24 kali karhutla, banjir 21 kali kejadian serta gempa bumi empat kali kejadian.
Sesuai dengan catatan BPBD Purwakarta, sebanyak 219 kejadian bencana sepanjang tahun 2022 terjadi di 16 kecamatan sekitar Purwakarta.
Jadi dari 17 kecamatan yang ada di Purwakarta, selama tahun 2022, hanya di Kecamatan Campaka yang tidak terjadi bencana.
Baca juga: Beberapa kampung di Purwakarta rawan bencana pergeseran tanah
Sementara kerusakan akibat bencana selama setahun itu mencapai 610 unit rumah, sarana pendidikan dua unit, 10 unit tempat ibadah, sawah lima unit, tujuh unit fasilitas umum, dan 25 titik lahan/hutan.
Untuk dampak bencana, sesuai catatan BPBD Purwakarta ialah sebanyak 441 keluarga atau 1.280 jiwa.
Yuddy menyampaikan agar seluruh pihak untuk tetap waspada, mengingat di Purwakarta ini ada beberapa bencana musiman yang sering terjadi.
"Kami terus mengimbau agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Selama setahun pada 2022, sesuai dengan catatan kami, ada 219 kejadian bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Purwakarta, Yuddy Herdiana, saat dihubungi di Purwakarta, Kamis.
Ia mengatakan, jenis bencana yang terjadi pada Januari hingga Desember 2022 itu di antaranya banjir, longsor atau pergerakan tanah, gempa bumi, angin puting beliung, pohon tumbang, tembok penahan tanah (TPT) atau bangunan ambruk serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca juga: Longsor akibatkan satu orang meninggal dunia di Purwakarta
Baca juga: Pemkab Purwakarta membentuk Desa Tangguh Bencana di 15 kecamatan
Dari tujuh bencana itu, kejadian terbanyak ialah longsor atau pergerakan tanah sebanyak 84 kali kejadian, 35 TPT atau bangunan ambruk, dan angin puting beliung 27 kali kejadian.
Kemudian bencana pohon tumbang 24 kali kejadian, 24 kali karhutla, banjir 21 kali kejadian serta gempa bumi empat kali kejadian.
Sesuai dengan catatan BPBD Purwakarta, sebanyak 219 kejadian bencana sepanjang tahun 2022 terjadi di 16 kecamatan sekitar Purwakarta.
Jadi dari 17 kecamatan yang ada di Purwakarta, selama tahun 2022, hanya di Kecamatan Campaka yang tidak terjadi bencana.
Baca juga: Beberapa kampung di Purwakarta rawan bencana pergeseran tanah
Sementara kerusakan akibat bencana selama setahun itu mencapai 610 unit rumah, sarana pendidikan dua unit, 10 unit tempat ibadah, sawah lima unit, tujuh unit fasilitas umum, dan 25 titik lahan/hutan.
Untuk dampak bencana, sesuai catatan BPBD Purwakarta ialah sebanyak 441 keluarga atau 1.280 jiwa.
Yuddy menyampaikan agar seluruh pihak untuk tetap waspada, mengingat di Purwakarta ini ada beberapa bencana musiman yang sering terjadi.
"Kami terus mengimbau agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023