Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengajak seluruh perusahaan di daerah itu  mengoptimalkan Program Informasi Lowongan Kerja Online (Infoloker) yang telah digulirkan Pemerintah Kabupaten Karawang.

"Program Infoloker selama ini sudah berjalan, tinggal dioptimalkan lagi. Ini penting sebagai upaya untuk mengatasi pengangguran," kata Aep Syaepuloh usai sosialisasi informasi pekerjaan ke kalangan pengusaha di Karawang, Jawa Barat, Selasa.

Ia mengatakan sesuai dengan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka mencapai 9,87 persen.

Permasalahannya ialah karena pencari kerja setiap tahun selalu bertambah seiring kelulusan siswa SMA-SMK hingga sarjana.

Baca juga: Pencari kerja di Karawang sepanjang 2022 capai 28.569 orang

Penambahan jumlah pencari kerja ini tidak diiringi dengan peningkatan kesempatan kerja yang memadai.

Menurut dia, sebagai wilayah industri terbesar di Asia Tenggara, dengan 5.451 perusahaan, itu menjadi salah satu perhatian Pemkab Karawang dalam mengurai permasalahan ketenagakerjaan.

"Karena itu, kami ajak elemen perusahaan seperti Apindo dan Forum HRD untuk sama-sama membantu mengurangi angka pengangguran di Karawang," kata Wabup.

Disebutkan, upaya untuk mengurangi jumlah pengangguran di Karawang ialah dengan mengoptimalkan aplikasi Infoloker.

Hal itu disampaikan karena saat ini, baru 105 perusahaan yang tercatat membuka lowongan pekerjaan melalui Infoloker.

Baca juga: Disnakertrans: Info lowongan kerja daring hanya bisa diakses warga KTP Karawang

"Insya Allah, kita upayakan agar informasi lowongan kerja di perusahaan bisa cepat sampai ke masyarakat Karawang. Ini perlu juga peran dari pihak perusahaan untuk mendaftarkan lowongan kerja di Infoloker," kata dia.

Sementara itu, Ketua Apindo Karawang, Abdul Syukur mengatakan, minimnya informasi tentang lowongan kerja selama ini membuat masyarakat kesulitan mencari pekerjaan.

Atas hal tersebut, perlu langkah konkret bersama untuk membantu mengurangi angka pengangguran di Karawang.

Catatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang, sebanyak 28.569 orang mencari kerja di wilayah Karawang sepanjang tahun 2022.

"Jumlah pencari kerja itu sesuai dengan data Infoloker Disnakertrans Karawang," kata Kabid Penerimaan Tenaga Kerja Disnakertrans Karawang, Endang Syafrudin.

Baca juga: Ketersediaan lapangan kerja dan pencaker di Karawang tak sebanding

Ia menyampaikan dari jumlah pencari kerja sebanyak 28.569 orang tersebut, tidak seluruhnya dapat terserap.

Untuk jumlah pencari kerja yang terserap dilaporkan sebanyak 26.379 orang, termasuk tenaga kerja Indonesia.

Kondisi tersebut terjadi karena masih terbatasnya lowongan kerja yang ada di Karawang. Selain itu juga karena masih dalam masa transisi sejak masa pandemi COVID-19

"Sisanya sebanyak 2.190 orang masih belum terserap industri. Jadi pada tahun ini penyerapan industri baru 75 persen," katanya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023