Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku puas atas produksi padi saat panen di Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Produksi padi di awal tahun ini memastikan kalau produksi di Karawang benar-benar baik," kata Mentan Syahrul usai kegiatan panen padi di Karawang, Senin.
Ia menyampaikan panen raya di awal tahun ini merupakan salah satu langkah Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang untuk memastikan produksi beras nasional terpenuhi.
Baca juga: Mentan dorong Karawang jadi model pertanian modern yang bisa tiga kali panen setahun
Baca juga: Menteri Pertanian ajak petani Karawang terapkan tiga kali panen dalam setahun
Mentan Syahrul mengaku puas dengan hasil produksi padi di Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta. Dari luas sekitar 2.000 hektare di daerah itu, kata dia, mampu menghasilkan delapan ton per hektare.
"Tentu ini memastikan kalau produksi di Karawang baik, maka produksi di daerah lainnya juga baik. Karena Karawang jadi ukuran keberhasilan produksi padi Indonesia," kata Mentan.
Menurut dia, target produksi bisa mencapai 4 juta ton dengan luas 1,4 juta hektare pada Maret-April 2023 nanti. Hal ini, lanjutnya, tentu merupakan kabar baik untuk ketahanan pangan nasional.
"Kita berharap penanaman tiga kali setahun yaitu padi-padi-palawija atau sebaliknya. Kemudian kita pun memperkuat sistem logistik pangan," kata Mentan Syahrul.
Baca juga: Petani di Karawang panen padi dengan hasil di atas rata-rata hingga 9,3 ton/hektare
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan petani mengucapkan banyak terima kasih karena bantuan pertanian pada tahun 2022 untuk Karawang cukup banyak.
"Hari ini ada bantuan benih padi 500 hektare, mesin power trasher," kata Aep Syaepuloh.
Adapun luas panen padi Karawang pada Januari ini 18.103 hektare dengan produktivitas mencapai delapan ton per hektare. Sementara harga gabah petani cukup menguntungkan petani yakni Rp6.000 sampai Rp6.100 per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Produksi padi di awal tahun ini memastikan kalau produksi di Karawang benar-benar baik," kata Mentan Syahrul usai kegiatan panen padi di Karawang, Senin.
Ia menyampaikan panen raya di awal tahun ini merupakan salah satu langkah Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang untuk memastikan produksi beras nasional terpenuhi.
Baca juga: Mentan dorong Karawang jadi model pertanian modern yang bisa tiga kali panen setahun
Baca juga: Menteri Pertanian ajak petani Karawang terapkan tiga kali panen dalam setahun
Mentan Syahrul mengaku puas dengan hasil produksi padi di Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta. Dari luas sekitar 2.000 hektare di daerah itu, kata dia, mampu menghasilkan delapan ton per hektare.
"Tentu ini memastikan kalau produksi di Karawang baik, maka produksi di daerah lainnya juga baik. Karena Karawang jadi ukuran keberhasilan produksi padi Indonesia," kata Mentan.
Menurut dia, target produksi bisa mencapai 4 juta ton dengan luas 1,4 juta hektare pada Maret-April 2023 nanti. Hal ini, lanjutnya, tentu merupakan kabar baik untuk ketahanan pangan nasional.
"Kita berharap penanaman tiga kali setahun yaitu padi-padi-palawija atau sebaliknya. Kemudian kita pun memperkuat sistem logistik pangan," kata Mentan Syahrul.
Baca juga: Petani di Karawang panen padi dengan hasil di atas rata-rata hingga 9,3 ton/hektare
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan petani mengucapkan banyak terima kasih karena bantuan pertanian pada tahun 2022 untuk Karawang cukup banyak.
"Hari ini ada bantuan benih padi 500 hektare, mesin power trasher," kata Aep Syaepuloh.
Adapun luas panen padi Karawang pada Januari ini 18.103 hektare dengan produktivitas mencapai delapan ton per hektare. Sementara harga gabah petani cukup menguntungkan petani yakni Rp6.000 sampai Rp6.100 per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023