Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati secara intensif melakukan sosialisasi terkait bahaya penyakit Tuberkulosis (TBC) guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat  akan bahaya penyakit tersebut.

"Semoga upaya sosialisasi yang terus dilakukan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga nol TBC di Kota Depok dapat terwujud," kata Mary Liziawati di Depok, Jumat.

Mary mengatakan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Cabang Kota Depok juga berkontribusi terhadap penanggulangan Tuberkulosis di daerah ini dan beberapa hal telah dilakukan.

Baca juga: Pemkot Depok optimalkan pemberian imunisasi virus polio dosis kedua
Baca juga: Dinkes Depok minta masyarakat kenali gejala penyakit gangguan ginjal akut

"Kontribusi yang diberikan PPTI Cabang Kota Depok, di antaranya membentuk Laskar TB yang merupakan kader TB remaja dan pembentukan  Kids for TB yang merupakan kader TB di tingkat SD atau sederajat. Kader PPTI yang tersebar di 11 kecamatan," katanya.

Selanjutnya, tambah Mary, PPTI Cabang Kota Depok juga turut berperan dalam pembentukan satuan tugas (satgas) Kampung Peduli Tuberkulosis (Kapitu), yakni inovasi Kota Depok dalam upaya penanggulangan TBC di tingkat kelurahan.

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Cinere Rahmina Dewi menyatakan sosialisasi terkait penyakit TB sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk menekan jumlah warga yang terpapar. Sebab, penyakit yang menyerang paru-paru ini ditengarai lebih berbahaya dari COVID-19," katanya.

Ia mengatakan sosialisasi ini untuk meningkatkan pengetahuan para satgas TB sekaligus bisa mengedukasi warga di lingkungan masing-masing tentang bahaya penyakit ini.

Baca juga: RSUI resmi buka layanan Tuberkulosis Resistensi Obat

"Penyakit TB bisa dicegah dengan melakukan pola hidup sehat, tidak merokok, cukup istirahat, mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan olahraga secara teratur," ucapnya.

Menurutnya, penyakit ini bisa disembuhkan dengan cara rutin melakukan pengobatan dan disiplin mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter.

"Gejala yang muncul jika seseorang mengalami penyakit ini, antara lain batuk berdarah, deman, sesak nafas, dan berat badan menurun," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023