Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengingatkan wisatawan yang mengisi liburan akhir tahun agar tidak berenang di kawasan Pantai Selatan untuk mencegah kecelakaan laut.
"Kami berharap peringatan ini dapat dipatuhi oleh semua wisatawan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Feby Pratama Rizky di Lebak, Sabtu.
Perairan selatan Banten atau Samudera Hindia Minggu (1/1) diprakirakan ketinggian gelombang berkisar hingga 4.0 meter
Baca juga: Masyarakat diimbau waspadai potensi bencana hidrometeorologi dari Banten hingga NTT
Selain itu juga berpotensi hujan dan angin kencang, sehingga dapat membahayakan untuk wisatawan berenang.
Kondisi demikian di pesisir pantai selatan Banten dapat mengakibatkan wisatawan terseret gelombang tinggi jika mereka berenang di lokasi itu.
"Kami minta wisatawan dapat mematuhi aturan petugas untuk mencegah kecelakaan laut," katanya menjelaskan.
Menurut dia, biasanya pada liburan nataru sejumlah obyek pantai selatan Banten dipadati wisatawan.
Baca juga: BMKG prediksi sebagian wilayah Indonesia diguyur hujan saat malam tahun baru 2023
Mereka wisatawan itu datang dari berbagai daerah di Provinsi Banten juga sejumlah daerah di Jawa Barat dan DKI Jakarta.
"Kami minta wisatawan dapat mematuhi peringatan agar tidak berenang karena dapat menimbulkan korban jiwa,sebab banyak wisatawan yang berenang menjadi korban terseret ombak, " katanya menambahkan.
Sementara itu, pengelola pantai Suka Maju Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak Wahyu mengatakan pihaknya telah memasang spanduk pelarangan berenang di sekitar pantai dengan tema "Demi keselamatan anda dilarang berenang di pantai".
Baca juga: Petugas gabungan gelar pelatihan penyelamatan korban kecelaakaan laut
Saat ini, gelombang pesisir selatan Banten cukup ekstrem, sehingga bisa membahayakan wisatawan jika berenang.
"Kami berharap wisatawan menikmati pesisir selatan Banten pada liburan tahun baru dengan selamat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022