Satu unit rumah warga di Kampung Mekarsari, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang pada Kamis.
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian di Desa Cipendey, Kecamatan Surade ini, tetapi seluruh penghuni rumah yang berjumlah enam jiwa harus mengungsi ke rumah kerabatnya," kata Petugas Penanggulangan Bencana (P2BK) Surade Solih Sunarya di Sukabumi, Kamis.
Menurut Solih, kejadian ambruknya rumah yang berada di RT 22, RW 04 tersebut selain karena hujan deras dan sempat beberapa kali diterjang angin kencang yang melanda daerah itu, juga dikarenakan kondisi bangunan rumah yang sudah keropos pada bagian kayu penyangganya sehingga tidak bisa menahan beban di atasnya dan akhirnya ambruk.
Baca juga: Cuaca ekstrem picu terjadinya banjir di selatan Kabupaten Sukabumi
Baca juga: BPBD DKI: Modifikasi menyemai garam di udara dilakukan jika cuaca semakin ekstrem
"Saat kejadian, penghuninya sudah terlebih dahulu mengungsi ke tempat yang lebih aman karena mengetahui kondisi rumahnya yang rawan ambruk, sehingga pada peristiwa tersebut tidak terdapat korban luka maupun korban jiwa," katanya.
Menurut dia, petugas dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Surade sudah meninjau langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan terkait bantuan darurat dan lainnya.
"Kami pun sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera menyalurkan bantuan berupa makanan, pakaian, serta material bangunan untuk memperbaiki rumah itu," katanya.
Baca juga: BMKG prediksi sebagian wilayah Indonesia diguyur hujan saat malam tahun baru 2023
Solih mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana untuk selalu waspada mengingat cuaca ekstrem akan melanda beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi khususnya Kecamatan Surade hingga awal Januari 2023 sesuai prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang bisa memicu bencana banjir, longsor, dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian di Desa Cipendey, Kecamatan Surade ini, tetapi seluruh penghuni rumah yang berjumlah enam jiwa harus mengungsi ke rumah kerabatnya," kata Petugas Penanggulangan Bencana (P2BK) Surade Solih Sunarya di Sukabumi, Kamis.
Menurut Solih, kejadian ambruknya rumah yang berada di RT 22, RW 04 tersebut selain karena hujan deras dan sempat beberapa kali diterjang angin kencang yang melanda daerah itu, juga dikarenakan kondisi bangunan rumah yang sudah keropos pada bagian kayu penyangganya sehingga tidak bisa menahan beban di atasnya dan akhirnya ambruk.
Baca juga: Cuaca ekstrem picu terjadinya banjir di selatan Kabupaten Sukabumi
Baca juga: BPBD DKI: Modifikasi menyemai garam di udara dilakukan jika cuaca semakin ekstrem
"Saat kejadian, penghuninya sudah terlebih dahulu mengungsi ke tempat yang lebih aman karena mengetahui kondisi rumahnya yang rawan ambruk, sehingga pada peristiwa tersebut tidak terdapat korban luka maupun korban jiwa," katanya.
Menurut dia, petugas dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Surade sudah meninjau langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan terkait bantuan darurat dan lainnya.
"Kami pun sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera menyalurkan bantuan berupa makanan, pakaian, serta material bangunan untuk memperbaiki rumah itu," katanya.
Baca juga: BMKG prediksi sebagian wilayah Indonesia diguyur hujan saat malam tahun baru 2023
Solih mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana untuk selalu waspada mengingat cuaca ekstrem akan melanda beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi khususnya Kecamatan Surade hingga awal Januari 2023 sesuai prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang bisa memicu bencana banjir, longsor, dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022