Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila dan Okabayashi Jaya Corporation menggelar International Seminar, Competition and National Disscussion bertajuk Perkuatan Penanggulangan Bencana Indonesia di Masa Depan.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Kerja sama Fakultas Teknik Universitas Pancasila dengan Okabayashi Jaya Corporation Jepang, demikian siaran pers Universitas Pancasila Jakarta, Kamis.
Tujuan kegiatan ini adalah mempromosikan pentingnya kesiapsiagaan bencana sebelum terjadi bencana alam (dalam lingkup utama teknologi infrastruktur, kesiapsiagaan bencana, dan literasi), dengan tujuan utama meningkatkan penanggulangan bencana di Indonesia dan memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana.
Kegiatan ini terdiri dari tiga agenda utama yaitu Seminar Internasional, Diskusi Nasional, dan Pendidikan Kebencanaan yang berisikan kompetisi untuk generasi muda Indonesia.
Tiga kegiatan ini disponsori oleh Celebes Railway Indonesia (CRI), Perkumpulan Pengusaha Pelaksana Kontraktor dan Konstruksi Indonesia (PERPEKONI), Perkumpulan Ahli Teknik Sipil Indonesia (PASTI), dan didukung oleh Courage Consulting Indonesia (CCI), Okabayashi Reka Indonesia (ORI), Jurnal Infrastruktur dan Jurnal Janata (Universitas Pancasila).
Diawali dengan Diskusi Nasional, kegiatan ini disambut oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Dr. Ir. Budhi Muliawan Suyitno, M.T., IPM, dan Presiden Direktur Okabayashi Jaya Corporation Japan, Momoe Okabayashi, kemudian dibuka oleh Direktur Jenderal Perumahan – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Iwan Suprijanto, S.T., M.T. Diskusi Nasional diisi oleh 5 pembicara.
Seminar Internasional dengan 5 pembicara yaitu Prof. Dr. Ir. Walter Timo de Vries (Technical University of Munich, Jerman) dengan topik Integrated Land Water Development, Junko Wakatsuki (Takuwa Corporation, Japan) dengan topik Water Monitoring Sensor for Flood Management, Dr. Nuraini Rahma Hanifa (Badan Riset dan Inovasi Indonesia-BRIN, Indonesia)dengan topik The Need for Disaster Knowledge Management System in Indonesia.
Selanjutnya Yasuhiro Okuda (IMV Corporation, Jepang) dengan topik Seismic Monitoring System for Plant and Building, Dr. Kay Thwe Hlaing (Yangon University of Education, Myanmar) dengan topik Environmental Challenges of the Ayeyarwady River Delta Myanmar,yang dimoderatori oleh Sitti Aisyah Rahman, S.T., M.T. (INSA Strasbourg, Perancis).
Kegiatan Seminar Internasional dan Diskusi Nasional ini diikuti oleh dosen, peneliti, praktisi serta mahasiswa dengan total 238 peserta.
Dalam diskusi bersama tersebut dapat disimpulkan bahwa apakah kita sudah siap dan punya informasi tingkat bahaya suatu daerah dan juga dilengkapi dengan rekomendasi aksi untuk melakukan antisipasinya (mitigasi) secara partisipatif.
Apakah setiap daerah (baik Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan sampai tingkat Desa) sudah paham atas: potensi bencana yang ada di daerahnya? tingkat Kerentanan atas Bencana yang mungkin berdampak? kesiapan perangkat keras (peralatan) dan perangkat lunak aksi (aturan yang dipahami) jika terjadi sebelum, sedang dan sesudah bencana?.
Adapun harapan guna meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat, maka harus dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat, dari individu, keluarga hingga masyarakat, perlu peran pemerintah bersama komponen masyarakat, dan hal Ini harus dianggap sebagai pengembangan investasi.
Dari ketiga agenda kegiatan ini, masih ada Kompetisi internasional untuk generasi muda yang terdiri dari Kompetisi fotografi, poster dan infografis. Masa registrasi dan pengumpulan materi kompetisi tersebut diperpanjang sampai dengan 18 Februari 2023, kemudian pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 25 Februari 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Kerja sama Fakultas Teknik Universitas Pancasila dengan Okabayashi Jaya Corporation Jepang, demikian siaran pers Universitas Pancasila Jakarta, Kamis.
Tujuan kegiatan ini adalah mempromosikan pentingnya kesiapsiagaan bencana sebelum terjadi bencana alam (dalam lingkup utama teknologi infrastruktur, kesiapsiagaan bencana, dan literasi), dengan tujuan utama meningkatkan penanggulangan bencana di Indonesia dan memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana.
Kegiatan ini terdiri dari tiga agenda utama yaitu Seminar Internasional, Diskusi Nasional, dan Pendidikan Kebencanaan yang berisikan kompetisi untuk generasi muda Indonesia.
Tiga kegiatan ini disponsori oleh Celebes Railway Indonesia (CRI), Perkumpulan Pengusaha Pelaksana Kontraktor dan Konstruksi Indonesia (PERPEKONI), Perkumpulan Ahli Teknik Sipil Indonesia (PASTI), dan didukung oleh Courage Consulting Indonesia (CCI), Okabayashi Reka Indonesia (ORI), Jurnal Infrastruktur dan Jurnal Janata (Universitas Pancasila).
Diawali dengan Diskusi Nasional, kegiatan ini disambut oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Dr. Ir. Budhi Muliawan Suyitno, M.T., IPM, dan Presiden Direktur Okabayashi Jaya Corporation Japan, Momoe Okabayashi, kemudian dibuka oleh Direktur Jenderal Perumahan – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Iwan Suprijanto, S.T., M.T. Diskusi Nasional diisi oleh 5 pembicara.
Seminar Internasional dengan 5 pembicara yaitu Prof. Dr. Ir. Walter Timo de Vries (Technical University of Munich, Jerman) dengan topik Integrated Land Water Development, Junko Wakatsuki (Takuwa Corporation, Japan) dengan topik Water Monitoring Sensor for Flood Management, Dr. Nuraini Rahma Hanifa (Badan Riset dan Inovasi Indonesia-BRIN, Indonesia)dengan topik The Need for Disaster Knowledge Management System in Indonesia.
Selanjutnya Yasuhiro Okuda (IMV Corporation, Jepang) dengan topik Seismic Monitoring System for Plant and Building, Dr. Kay Thwe Hlaing (Yangon University of Education, Myanmar) dengan topik Environmental Challenges of the Ayeyarwady River Delta Myanmar,yang dimoderatori oleh Sitti Aisyah Rahman, S.T., M.T. (INSA Strasbourg, Perancis).
Kegiatan Seminar Internasional dan Diskusi Nasional ini diikuti oleh dosen, peneliti, praktisi serta mahasiswa dengan total 238 peserta.
Dalam diskusi bersama tersebut dapat disimpulkan bahwa apakah kita sudah siap dan punya informasi tingkat bahaya suatu daerah dan juga dilengkapi dengan rekomendasi aksi untuk melakukan antisipasinya (mitigasi) secara partisipatif.
Apakah setiap daerah (baik Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan sampai tingkat Desa) sudah paham atas: potensi bencana yang ada di daerahnya? tingkat Kerentanan atas Bencana yang mungkin berdampak? kesiapan perangkat keras (peralatan) dan perangkat lunak aksi (aturan yang dipahami) jika terjadi sebelum, sedang dan sesudah bencana?.
Adapun harapan guna meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat, maka harus dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat, dari individu, keluarga hingga masyarakat, perlu peran pemerintah bersama komponen masyarakat, dan hal Ini harus dianggap sebagai pengembangan investasi.
Dari ketiga agenda kegiatan ini, masih ada Kompetisi internasional untuk generasi muda yang terdiri dari Kompetisi fotografi, poster dan infografis. Masa registrasi dan pengumpulan materi kompetisi tersebut diperpanjang sampai dengan 18 Februari 2023, kemudian pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 25 Februari 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022