Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) terus mendorong pengembangan dan penerapan Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS) Indonwsia.
"GNP2DS harus menjadi sebuah gerakan dapat yang mengintegrasi seluruh pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, dunia usaha dunia industri, akademik dan organisasi kemasyarakatan secara terencana," kata Ida Fauziah dalam keterangannya, Jumat.
Menurut dia produktivitas merupakan kunci memenangkan persaingan di lingkungan global yang dinamis. Sehingga menuntut sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang cekatan, adaptif, produktif, inovatif dan kompetitif.
Baca juga: Menaker: UU 18/2017 tekankan pemerintah berikan perlindungan secara penuh bagi PMI
Ida Fauziyah mengatakan hal tersebut saat membuka Rapat Paripurna LPN di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Lembaga Produktivitas Nasional, Ghazmahadi dalam laporannya menyampaikan bahwa LPN mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Presiden dalam perumusan kebijakan nasional di bidang produktivitas dan peningkatan produktivitas dalam rangka penguatan daya saing Indonesia.
“Apa yang sudah dirumuskan dan disusun oleh Tim Kerja LPN Tahun 2022 akan dijadikan sebagai bahan rekomendasi kepada Presiden untuk dijadikan kebijakan terkait peningkatan produktivitas,” ujar Ghazmahadi di hadapan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker).
Baca juga: Menaker minta GNIK turut bantu penerapan wajib sertifikasi kompetensi kerja
Terpisah, Astri Christafilia Litha selaku Koordinator Pembinaan Kelembagaan, Promosi dan Kerja Sama Peningkatan Produktivitas mengatakan, Indonesia saat ini sedang fokus dalam program hijau atau ramah lingkungan, baik dalam pemanfaatan energi, ekonomi, maupun dalam segala aktivitas lainnya.
Sebelumnya kata Astri, Direktorat Bina Peningkatan Produktivitas telah melakukan peresmian Certification Body Green Productivity. Hal itu kata dia, bahwa Indonesia saat ini telah dipercayakan oleh Asian Productivity Organization (APO) untuk konsen dalam mengembangkan skill produktivitas ramah lingkungan.
“Kita mendorong masyarakat Indonesia untuk melakukan kerja-kerja yang produktif. Tentunya kita juga harus memperhatikan lingkungan. Maka dari itu, target utama yang akan dicapai dalam produktivitas ramah lingkungan ini tentunya adalah mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan atau SGDs,” tegas Astri.
Baca juga: Menaker minta kepala daerah tetapkan upah minimum 2023 diharapkan dapat jaga daya beli
Astri menjelaskan, apa yang telah dirumuskan dan yang sudah disusun oleh Tim Kerja LPN akan menjadi model pengebangan produktivitas di bangsa ini.
Tentunya kata Astri, model yang sudah disusun oleh tim, sudah melakukan percobaan dan pengujian di lokus masing-masing.
Diketahui, Tim Kerja LPN Tahun 2022 dalam hal ini dibentuk dalam empat lokus, yaitu: Pemerintahan, Dunia Usaha dan Dunia Industri, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, serta Masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"GNP2DS harus menjadi sebuah gerakan dapat yang mengintegrasi seluruh pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, dunia usaha dunia industri, akademik dan organisasi kemasyarakatan secara terencana," kata Ida Fauziah dalam keterangannya, Jumat.
Menurut dia produktivitas merupakan kunci memenangkan persaingan di lingkungan global yang dinamis. Sehingga menuntut sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang cekatan, adaptif, produktif, inovatif dan kompetitif.
Baca juga: Menaker: UU 18/2017 tekankan pemerintah berikan perlindungan secara penuh bagi PMI
Ida Fauziyah mengatakan hal tersebut saat membuka Rapat Paripurna LPN di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Lembaga Produktivitas Nasional, Ghazmahadi dalam laporannya menyampaikan bahwa LPN mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Presiden dalam perumusan kebijakan nasional di bidang produktivitas dan peningkatan produktivitas dalam rangka penguatan daya saing Indonesia.
“Apa yang sudah dirumuskan dan disusun oleh Tim Kerja LPN Tahun 2022 akan dijadikan sebagai bahan rekomendasi kepada Presiden untuk dijadikan kebijakan terkait peningkatan produktivitas,” ujar Ghazmahadi di hadapan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker).
Baca juga: Menaker minta GNIK turut bantu penerapan wajib sertifikasi kompetensi kerja
Terpisah, Astri Christafilia Litha selaku Koordinator Pembinaan Kelembagaan, Promosi dan Kerja Sama Peningkatan Produktivitas mengatakan, Indonesia saat ini sedang fokus dalam program hijau atau ramah lingkungan, baik dalam pemanfaatan energi, ekonomi, maupun dalam segala aktivitas lainnya.
Sebelumnya kata Astri, Direktorat Bina Peningkatan Produktivitas telah melakukan peresmian Certification Body Green Productivity. Hal itu kata dia, bahwa Indonesia saat ini telah dipercayakan oleh Asian Productivity Organization (APO) untuk konsen dalam mengembangkan skill produktivitas ramah lingkungan.
“Kita mendorong masyarakat Indonesia untuk melakukan kerja-kerja yang produktif. Tentunya kita juga harus memperhatikan lingkungan. Maka dari itu, target utama yang akan dicapai dalam produktivitas ramah lingkungan ini tentunya adalah mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan atau SGDs,” tegas Astri.
Baca juga: Menaker minta kepala daerah tetapkan upah minimum 2023 diharapkan dapat jaga daya beli
Astri menjelaskan, apa yang telah dirumuskan dan yang sudah disusun oleh Tim Kerja LPN akan menjadi model pengebangan produktivitas di bangsa ini.
Tentunya kata Astri, model yang sudah disusun oleh tim, sudah melakukan percobaan dan pengujian di lokus masing-masing.
Diketahui, Tim Kerja LPN Tahun 2022 dalam hal ini dibentuk dalam empat lokus, yaitu: Pemerintahan, Dunia Usaha dan Dunia Industri, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, serta Masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022