Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjenguk Brigadir Hanafi, polisi korban bentrokan Stadion Gelora Bung Karno yang dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.
"Saya berempati kepada jajaran kepolisian yang mengalami musibah saat melaksanakan tugas. Jadi saya menjenguk korban," katanya, kepada pers, usai menjenguk Brigadir Hanafi, di Jakarta.
Ia mengaku berempati karena setiap hari dinas di daerah Purwakarta, dirinya seringkali berhubungan dengan aparat kepolisian.
Selain itu, Dedi juga merasa berempati atas korban Brigadir Hanafi yang berasal dari Cirebon, karena masih memiliki anak-anak kecil.
"Ini (kedatangan saya) bentuk `support` bagi keluarganya. Ada tiga anak yang masih kecil-kecil. Anak Brigadir Hanafi paling besar baru naik kelas empat, yang kedua masih TK, dan yang paling kecil belum sekolah," katanya.
Sementara itu, menurut Koordinator Operasional Pelayanan Medik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Yayok Witarto, kondisi Brigadir Hanafi sudah berangsur membaik.
"Brigadir Hanafi saat ini membutuhkan perawatan intensif. Ia mengalami trauma di wajah, jadi harus dirawat intensif di ruang ICU," kata dia.
Sementara itu, peristiwa yang dialami Brigadir Polisi Hanafi, anggota Direktorat Brigade Mobil Polda Metro Jaya, terjadi saat laga Persija versus Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, pada Jumat (24/6).
Pertandingan yang berakhir dengan kekalahan Persija itu berakhir rusuh, hingga Brigadir Hanafi mengalami luka parah karena dianiaya dan diinjak-injak kepalanya oleh oknum suporter Persija.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Saya berempati kepada jajaran kepolisian yang mengalami musibah saat melaksanakan tugas. Jadi saya menjenguk korban," katanya, kepada pers, usai menjenguk Brigadir Hanafi, di Jakarta.
Ia mengaku berempati karena setiap hari dinas di daerah Purwakarta, dirinya seringkali berhubungan dengan aparat kepolisian.
Selain itu, Dedi juga merasa berempati atas korban Brigadir Hanafi yang berasal dari Cirebon, karena masih memiliki anak-anak kecil.
"Ini (kedatangan saya) bentuk `support` bagi keluarganya. Ada tiga anak yang masih kecil-kecil. Anak Brigadir Hanafi paling besar baru naik kelas empat, yang kedua masih TK, dan yang paling kecil belum sekolah," katanya.
Sementara itu, menurut Koordinator Operasional Pelayanan Medik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Yayok Witarto, kondisi Brigadir Hanafi sudah berangsur membaik.
"Brigadir Hanafi saat ini membutuhkan perawatan intensif. Ia mengalami trauma di wajah, jadi harus dirawat intensif di ruang ICU," kata dia.
Sementara itu, peristiwa yang dialami Brigadir Polisi Hanafi, anggota Direktorat Brigade Mobil Polda Metro Jaya, terjadi saat laga Persija versus Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, pada Jumat (24/6).
Pertandingan yang berakhir dengan kekalahan Persija itu berakhir rusuh, hingga Brigadir Hanafi mengalami luka parah karena dianiaya dan diinjak-injak kepalanya oleh oknum suporter Persija.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016