Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan sebanyak 19 gudang lumbung pangan masyarakat sudah berdiri di Karawang guna menjaga cadangan beras.

"Total sampai tahun ini sudah ada 19 lumbung padi masyarakat," kata Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Yayat Rohayati, di Karawang, Minggu.

Ia mengatakan, tujuh gudang lumbung pangan masyarakat yang pembangunannya dilakukan secara swakelola sejak tahun 2021 kini sudah rampung.

Baca juga: Pemerintah kucurkan Rp7 miliar bangun gudang lumbung pangan di Karawang

Gudang lumbung pangan dengan kapasitas 100 ton gabah ini berlokasi di tujuh kecamatan, sedangkan anggarannya bersumber dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus, yang mencapai hingga Rp7 miliar.

Disebutkan, setiap satu gudang lumbung pangan itu anggaran pembangunannya sebesar Rp1 miliar, yang dilengkapi dengan bangunan untuk mesin pengering dan penggiling padi, bangunan gudang dan lantai jemur.

Menurut Rohayati, gudang lumbung pangan tersebut berada di Kecamatan Kutawaluya, Majalaya, Telagasari, Lemahabang, Tempuran, Cilamaya Wetan dan Kecamatan Rawamerta.

Baca juga: Mempertahankan Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi di Jabar

"Untuk pengelolaannya dilakukan oleh gapoktan (gabungan kelompok tani), karena bangunan gudang lumbung pangan itu memang merupakan bantuan untuk gapoktan," kata dia.

Selain itu, di Karawang juga sebelumnya atau pada 2021 telah dibangun tiga gudang lumbung pangan masyarakat di Kecamatan Ciampel, Tirtajaya dan Kecamatan Karawang Timur.

Kemudian pada tahun 2017 telah dibangun juga sembilan gudang lumbung pangan masyarakat di sembilan kecamatan. Di antaranya di Kecamatan Pangkalan, Tegalwaru, Tirtajaya, Rawamerta, Telagasari, Rengasdengklok, Jayakerta, Cilamaya Wetan, dan Kacamata Kutawaluya.

"Semua pembangunan gudang lumbung pangan itu dibiayai oleh perusahaan pusat melalui DAK (dana alokasi khusus)," katanya.

Baca juga: Badan Pangan Nasional dorong urgensi pengembangan "food estate" untuk ketahanan pangan

Namun, diakuinya kalau dari 19 gudang lumbung pangan masyarakat tersebut, yang kondisinya representatif ialah sepuluh kecamatan. Sisanya, gudang lumbung pangan itu harus dilengkapi dengan mesin penggiling dan pengering padi.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebutkan kalau keberadaan gudang lumbung pangan diperlukan untuk menjamin stok dan harga stabil. Gudang lumbung pangan itu juga berfungsi guna menyimpan gabah saat musim hujan dan menjualnya ketika musim kering tiba.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022