Jakarta (Antara) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Venezuela merangkap Persemakmuran Dominika Mochammad Luthfie Witto´eng baru-baru ini menyerahkan Surat-surat Kepercayaan kepada Presiden Persemakmuran Dominika Charles A Savarin.
Keterangan tertulis dari Pejabat Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Venezuela Fauziah Rahmah Muin yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan penyerahan Surat-surat Kepercayaan dari Presiden RI untuk penugasannya sebagai Dubes LBBP RI itu berlangsung di ruang kerja Presiden Savarin.
Acara yang berlangsung pada 20 Juni 2016 itu juga disaksikan oleh istri Dubes, Diana Kusuma Dewi Luthfie, Pejabat Fungsi Politik M Siradj Parwito, Pejabat Fungsi Protokol dan Konsuler Fauziah Rahmah Muin, dan Bendahara Perwakilan dan Kerumahtanggaan Ana Devarina.
Pada kesempatan itu Dubes Luthfie menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia kepada Presiden Persemakmuran Dominika serta komitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia - Dominika di berbagai bidang serta komitmen untuk saling dukung di fora internasional.
Sementara itu Presiden Savarin dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedua negara perlu menggali kerja sama yang baru dan lebih konkret di berbagai bidang demi kesejahteraan rakyat Indonesia dan Persemakmuran Dominika.
Ia juga menggarisbawahi beberapa bidang yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) RI 2005-2025, antara lain pembangunan infrastruktur dan perbaikan sistem sosial, pendidikan, dan kesehatan serta pembangunan energi baru dan terbarukan.
Kepala Negara Persemakmuran Dominika menyatakan harapan bahwa pihaknya ingin mendapatkan pengetahuan mengenai pembangunan energi baru dan terbarukan dari ahli geotermal Indonesia.
Presiden Savarin juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia atas kebijakan bebas visa yang diberikan kepada rakyat Persemakmuran Dominika.
Menanggapi soal bebas visa, Dubes RI mengharapkan Persemakmuran Dominika juga dapat memberikan bebas visa bagi warga negara Indonesia sehingga kebijakan itu akan dapat meningkatkan kunjungan antar kedua negara, terutama "business to business" dan "people to people contact".
Setelah meninggalkan kantor Presiden, Dubes RI selanjutnya melakukan serangkaian pertemuan dengan Acting Perdana Menteri Steve Ferrol dan Menteri Luar Negeri Persemakmuran Dominika Francine Baron.
Pembicaraan dalam rangkaian pertemuan tersebut adalah menyangkut peningkatan kerja sama energi baru dan terbarukan serta pelatihan-pelatihan dan beasiswa yang ditawarkan oleh Indonesia seperti Dharmasiswal serta beasiswa lainnya, selain pelatihan bagi diplomat Persemakmuran Dominika. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Keterangan tertulis dari Pejabat Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Venezuela Fauziah Rahmah Muin yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan penyerahan Surat-surat Kepercayaan dari Presiden RI untuk penugasannya sebagai Dubes LBBP RI itu berlangsung di ruang kerja Presiden Savarin.
Acara yang berlangsung pada 20 Juni 2016 itu juga disaksikan oleh istri Dubes, Diana Kusuma Dewi Luthfie, Pejabat Fungsi Politik M Siradj Parwito, Pejabat Fungsi Protokol dan Konsuler Fauziah Rahmah Muin, dan Bendahara Perwakilan dan Kerumahtanggaan Ana Devarina.
Pada kesempatan itu Dubes Luthfie menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia kepada Presiden Persemakmuran Dominika serta komitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia - Dominika di berbagai bidang serta komitmen untuk saling dukung di fora internasional.
Sementara itu Presiden Savarin dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedua negara perlu menggali kerja sama yang baru dan lebih konkret di berbagai bidang demi kesejahteraan rakyat Indonesia dan Persemakmuran Dominika.
Ia juga menggarisbawahi beberapa bidang yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) RI 2005-2025, antara lain pembangunan infrastruktur dan perbaikan sistem sosial, pendidikan, dan kesehatan serta pembangunan energi baru dan terbarukan.
Kepala Negara Persemakmuran Dominika menyatakan harapan bahwa pihaknya ingin mendapatkan pengetahuan mengenai pembangunan energi baru dan terbarukan dari ahli geotermal Indonesia.
Presiden Savarin juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia atas kebijakan bebas visa yang diberikan kepada rakyat Persemakmuran Dominika.
Menanggapi soal bebas visa, Dubes RI mengharapkan Persemakmuran Dominika juga dapat memberikan bebas visa bagi warga negara Indonesia sehingga kebijakan itu akan dapat meningkatkan kunjungan antar kedua negara, terutama "business to business" dan "people to people contact".
Setelah meninggalkan kantor Presiden, Dubes RI selanjutnya melakukan serangkaian pertemuan dengan Acting Perdana Menteri Steve Ferrol dan Menteri Luar Negeri Persemakmuran Dominika Francine Baron.
Pembicaraan dalam rangkaian pertemuan tersebut adalah menyangkut peningkatan kerja sama energi baru dan terbarukan serta pelatihan-pelatihan dan beasiswa yang ditawarkan oleh Indonesia seperti Dharmasiswal serta beasiswa lainnya, selain pelatihan bagi diplomat Persemakmuran Dominika. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016