Depok (Antara Megapolitan) - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) menerima hibah software untuk eksplorasi Migas bernilai miliaran rupiah dari sebuah perusahaan penyedia jasa geofisika yang berbasis di Prancis yaitu CGG GeoSoftware.

"Sumbangan peranti lunak ini sangat membantu mahasiswa dan juga para dosen peneliti untuk mengembangkan keilmuan geosains," kata Dekan FMIPA UI Abdul Haris di Depok, Rabu.

Ia berharap untuk dapat berkolaborasi lebih lanjut dalam rangka kemajuan penelitian dan pengembangan peranti lunak dalam industri minyak dan gas.

"Piranti lunak ini akan banyak dimanfaatkan oleh program studi Sarjana Geologi dan Geofisika serta sarjana dan magister Geofisika," ujarnya.

Penyerahan simbolis software CGG GeoSoftware dilakukan oleh Manager Regional GeoSoftware Far East, Edwin Trisnohadi dan Dekan FMIPA UI Abdul Haris. CGG GeoSoftware memberikan hibah berupa Peranti lunak E&P (Exploration and Production) Hampson-Russel, Jason, dan PowerLog untuk kebutuhan eksplorasi MIGAS.

Dekan berharap kerja sama ini dapat berlanjut pada kemajuan penelitian dan pengembangan peranti lunak dalam industri minyak dan gas.

Ia mengatakan sumber daya manusia (SDM) sudah ada. Kami menyiapkan kaderisasi dosen muda yang siap menerima teknologi ini.

Dengan diterapkannya teknologi ini dalam industri migas maka bisa menekan potensi kerugian sebelum dilakukan pengeboran sumur minyak bumi.

Mengingat biaya pengeboran satu titik sumur bisa mencapai jutaan dolar. Mengenai akurasi penggunaan software ini tergantung pada data seismik yang dimasukkan. Jika data seismiknya bagus maka tingkat akurasinya tinggi.

Sementara itu Region Manager Far East GeoSoftware CGG, Edwin Trisnohadi mengatakan pihaknya akan memberikan pelatihan penggunaan software tersebut dan kita akan mengembangkan keahlian para dosen.

Ia mengatakan pemberian hibah ini bukan hanya UI saja tetapi juga kepada perguruan tinggi lainnya yang mempunyai SDM dan punya komitmen. 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016