Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor, Jawa Barat berkurang sebesar 32.439 orang dari semula 340.604 orang atau 12,22 persen pada akhir 2021 menjadi 10,64 persen atau 308.165 orang.

"Kembali berkurang menjadi 10,64 persen tahun ini. Setelah berkurang dari 14,29 persen pada tahun 2020 menjadi 12,22 persen pada tahun 2021," kata Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Kabupaten Bogor Ujang Jaelani di Cibinong, Bogor, Selasa.

Sebelumnya, sempat terjadi lonjakan angka pengangguran di Kabupaten Bogor mencapai 5,23 persen dari 9,06 persen pada 2019 menjadi 14,29 persen pada awal pandemi COVID-19 pada 2020.

Baca juga: Pemkab Bogor tangani 73 ribu warga yang alami kemiskinan ekstrem
Baca juga: Angka kemiskinan di Bogor melonjak 2,6 persen akibat pandemi

Kini, dengan berkurangnya jumlah pengangguran, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bogor juga ikut meningkat, dari 70,60 poin pada 2021 menjadi 71,2 poin pada tahun ini.

"IPM yang paling terlihat jelas kenaikannya itu daya beli masyarakat, tadinya tahun 2021 sebesar Rp10,4 juta per tahun, sekarang Rp10,8 juta per tahun, berarti kan ekonominya tumbuh," ujarnya.

Ujang menyebutkan bahwa berkurangnya jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor salah satunya disebabkan oleh kondisi perekonomian nasional yang terus membaik setelah terpuruk imbas pandemi.

Baca juga: Warga miskin di Bogor bertambah jadi 9,26 persen karena efek pandemi COVID-19

"Penurunan jumlah pengangguran yang jelas setelah pandemi kan ekonomi sudah mulai membaik, mulai tumbuh lagi relatif normal. Pertumbuhan ekonomi nasional aja tumbuh 5,7 persen, sebelumnya kan sempat minus," kata Ujang.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022