Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar pameran bursa kerja secara virtual pada 6-7 Desember 2022 guna mendukung program pemerintah daerah terkait menekan angka pengangguran dengan perluasan lapangan kerja.
Kepala Disnaker Kabupaten Bekasi Edi Rochyadi mengatakan seremoni pembukaan pameran bursa kerja virtual ini dijadwalkan berlangsung Selasa (6/12) di Hotel Sahid Jaya, Cikarang, Kecamatan Cikarang Selatan.
"Pameran bursa kerja virtual sebagai dukungan upaya pengentasan kemiskinan dengan cara memfasilitasi warga lokal berstatus menganggur untuk mendapatkan pekerjaan," katanya di Cikarang, Senin.
Baca juga: Belum dapat pekerjaan?, kunjungi bursa kerja di Bekasi
Baca juga: 9,32 persen warga Bekasi berstatus pengangguran
Dia mengatakan kegiatan ini sebagai penunjang program penempatan tenaga kerja di Kabupaten Bekasi yang diprioritaskan bagi sumber daya lokal dengan menyediakan informasi lowongan pekerjaan.
Edi mengaku pameran bursa kerja virtual ini menyediakan sedikitnya ratusan kuota lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan untuk masyarakat Kabupaten Bekasi.
Pembukaan pameran bursa kerja virtual nanti juga akan diisi dengan beragam acara mulai dari kunjungan stan perusahaan peserta hingga dialog interaktif dengan mengambil tema tantangan pasar kerja dalam era digital.
"Talkshow nanti akan menghadirkan narasumber dari Pusat Pasar Kerja Kementerian Tenaga Kerja, Ketua Apindo Kabupaten Bekasi, dan Ketua Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia," katanya.
Baca juga: Bursa kerja Bekasi serat 2.000 pencari kerja
Ketua Apindo Kabupaten Bekasi Sutomo menyambut baik kegiatan pameran bursa kerja virtual oleh Disnaker karena sejalan dengan program satuan tugas penanggulangan pengangguran daerah itu.
"Bursa kerja merupakan implementasi kerja sama penempatan pencari kerja yang menjadi salah satu rencana aksi satgas penanggulangan pengangguran," katanya.
Sutomo menjelaskan selain kerja sama penempatan pencari kerja, ada sejumlah rencana aksi pemerintah daerah dalam rangka menekan angka pengangguran antara lain pelatihan wirausaha mandiri, pelatihan kompetensi, serta kajian pasar kerja dan UMKM.
"Kami dari satgas juga menerapkan hubungan industrial Pancasila serta memperbanyak kerja sama dengan dunia pendidikan untuk melaksanakan sekolah prakerja," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022