Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bangga atas capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional, karena dinilai berhasil menekan jumlah stunting di daerahnya hingga tersisa 4,78 persen.

"Berdasarkan data Dinas Kesehatan, angka stunting di Kabupaten Bogor per November 2022 berada di angka 4,78 persen," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem Kesra) Pemkab Bogor, Hadijana di Cibinong, Bogor, Minggu.

Ia menyebutkan, pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kabupaten Bogor sudah mencapai target, yakni 95,17 persen. Sehingga, Pemkab Bogor pun optimistis mencapai target Kabupaten Bogor Bebas Stunting (Gobest) di tahun 2023, melalui sinergi lintas instansi.

Baca juga: 36 desa di Bogor jadi prioritas penanganan stunting

Hadijana menerangkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor melalui intervensi spesifik seperti imunisasi, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.

"Juga dilakukan melalui intervensi sensitif seperti penyediaan air bersih, perbaikan sanitasi, peningkatan pendidikan, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan kesetaraan gender," terang Hadijana.

Permasalahan stunting, kata dia, merupakan tanggung jawab bersama, sehingga sinergi dan kolaborasi lintas sektoral perlu ditingkatkan untuk penanganan yang lebih terintegrasi dan komprehensif.

Baca juga: Pemkab Bogor dukung Program Isi Piringku untuk tekan angka stunting

Berkat kolaborasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor hingga kini mampu mewujudkan 104 desa di 34 keecamatan sebagai lokus fokus intervensi stunting.

"Kami Pemkab Bogor berkomitmen melakukan intervensi stunting secara menyeluruh demi tercapainya Bogor Bebas Stunting di tahun 2024," ungkap Hadijana.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Katlarina menjelaskan, daerahnya sejak tahun 2019 ditetapkan sebagai satu 160 kota/kabupaten lokus intervensi stunting. Penentuan lokus itu merupakan upaya penajaman sasaran wilayah penanganan stunting.

"Untuk mendukung pencapaian sasaran dan target tersebut kegiatan prioritas pemerintah Kabupaten Bogor saat ini dalam melaksanakan salah satu karsa dari lima karsa yang menjadi misi Bupati Bogor yaitu Karsa Bogor Sehat," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Bogor komitmen perbaiki masalah gizi anak berstatus kurus

Menurutnya, hasil pengukuran status gizi di Kabupaten Bogor pada tahun 2022 menunjukkan adanya penurunan kasus dan persentase balita dengan berat kurang, balita dengan perawakan pendek, dan balita dengan gizi kurang.

"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada organisasi perangkat daerah dan unsur masyarakat yang telah konsisten melaksanakan kegiatan yang mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bogor," ungkap Mike.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022