Depok, 18/7 (ANTARA) - Direktur Utama PT Adhi Persada Properti Giri Sudaryono mengatakan Depok merupakan kota potensial untuk industri properti.
"Kawasan Margonda merupakan jalur utama antara Jakarta dan Depok yang sangat potensial untuk industri properti," kata Giri, dalam acara Topping Off atau tutup atap Apartemen Taman Melati Margonda, di Depok, Rabu.
Menurut dia, Margonda yang terletak di wilayah protokol Kota Depok yang dekat dengan kampus seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), Bina Sarana Informatika (BSI), Universitas Pancasila (UP), dan Unoversitas Gunadarma (UG) serta stasiun kereta api merupakan pasar yang sangat menjanjikan.
"Investasi properti yang dekat dengan kampus merupakan investasi yang menguntungkan," paparnya.
Dikatakan, saat ini Margonda sudah menjadi pusat perdagangan, pendidikan dan komersial yang berkembang sangat pesat.
Ia mengatakan pembangunan properti diwilayah yang berbatasan dengan DKI Jakarta tersebut akan semakin pesat perkembangannya, seiring dengan beroperasinya seksi pertama ruas tol Cinere-Jagorawi beberapa waktu lalu.
Perkembangan Kota Depok yang semakin cepat ini tentunya membuat pihaknya yakin dengan membangun kawasan komersial terintegrasi yang terletak tepat di pintu gerbang Kota Depok.
"Pembangunan apartemen dengan kawasan komersial tentunya akan menjadikan ikon baru bagi Depok dan sekitarnya," jelasnya.
Sementara itu Direktur Operasional PT Adhi Persada Properti Tharmuzi Romly mengatakan saham sektor properti di pasar modal, trennya kini semakin meningkat tajam.
Ia mengatakan terjadinya peningkatan pertumbuhan saham pada sektor properti pada tahun ini salah satu penyebabnya adalah lahirnya rancangan Undang-undang pembebasan lahan.
"RUU tersebut direspon positif oleh pelaku pasar serta membaiknya kinerja keuangan emiten-emiten properti konstruksi," katanya.
Kondisi tersebut menjadi peluang emas bagi pelaku bisnis properti, jelasnya.
Feru L
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Kawasan Margonda merupakan jalur utama antara Jakarta dan Depok yang sangat potensial untuk industri properti," kata Giri, dalam acara Topping Off atau tutup atap Apartemen Taman Melati Margonda, di Depok, Rabu.
Menurut dia, Margonda yang terletak di wilayah protokol Kota Depok yang dekat dengan kampus seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), Bina Sarana Informatika (BSI), Universitas Pancasila (UP), dan Unoversitas Gunadarma (UG) serta stasiun kereta api merupakan pasar yang sangat menjanjikan.
"Investasi properti yang dekat dengan kampus merupakan investasi yang menguntungkan," paparnya.
Dikatakan, saat ini Margonda sudah menjadi pusat perdagangan, pendidikan dan komersial yang berkembang sangat pesat.
Ia mengatakan pembangunan properti diwilayah yang berbatasan dengan DKI Jakarta tersebut akan semakin pesat perkembangannya, seiring dengan beroperasinya seksi pertama ruas tol Cinere-Jagorawi beberapa waktu lalu.
Perkembangan Kota Depok yang semakin cepat ini tentunya membuat pihaknya yakin dengan membangun kawasan komersial terintegrasi yang terletak tepat di pintu gerbang Kota Depok.
"Pembangunan apartemen dengan kawasan komersial tentunya akan menjadikan ikon baru bagi Depok dan sekitarnya," jelasnya.
Sementara itu Direktur Operasional PT Adhi Persada Properti Tharmuzi Romly mengatakan saham sektor properti di pasar modal, trennya kini semakin meningkat tajam.
Ia mengatakan terjadinya peningkatan pertumbuhan saham pada sektor properti pada tahun ini salah satu penyebabnya adalah lahirnya rancangan Undang-undang pembebasan lahan.
"RUU tersebut direspon positif oleh pelaku pasar serta membaiknya kinerja keuangan emiten-emiten properti konstruksi," katanya.
Kondisi tersebut menjadi peluang emas bagi pelaku bisnis properti, jelasnya.
Feru L
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012