Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan Industrial Vocational Year (IVY) 2022  yang merupakan rangkaian kegiatan bersama mitra industri dan pembangunan dari dalam dan luar negeri guna mensosialisasikan kegiatan pengembangan SDM Industri melalui program vokasi industri.

“Kementerian Perindustrian, menyadari bahwa penyediaan SDM kompeten merupakan bagian investasi pengembangan industri. Upaya perbaikan pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi penting untuk menjembatani kebutuhan tersebut,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis, Jakarta. 

Ia mengatakan Kemenperin berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memperkuat sektor industri di Indonesia dan menyediakan tenaga kerja industri yang adaptif terhadap perkembangan teknologi industri.

Dalam pelaksanaannya Kemenperin melalui BPSDMI menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis teknologi sebagai salah satu strategi pemenuhan kebutuhan tenaga kerja industri di era digitalisasi Industri 4.0.

Penyelenggaraan IVY melibatkan 144 perusahaan industri, 127 peserta dari Kadin, Kadinda, dan para mitra, serta 947 dari SMK dan politeknik secara luring, daring, dan hibrid dengan total sebanyak 1.730 peserta.

Kegiatan yang berjalan selama empat hari pada 21-24 November 2022 itu kemudian dilanjutkan dengan peluncuran IVY 2023 di Mega Kuningan, Jakarta, yang dibuka oleh Kepala BPSDMI Arus Gunawan.

Arus menyampaikan keberhasilan program pendidikan dan pelatihan vokasi karena terjalinnya kemitraan antara lembaga pendidikan dan pelatihan dengan industri yang mengurangi permasalahan mismatch supply dan demand penyediaan SDM industri.

”BPSDMI Kemenperin telah menyelenggarakan program-program memiliki best practice kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dan dunia Industri sehingga mismatch supply dan demand di unit pendidikan dan pelatihan industri tidak terjadi,” ujarnya.

Berdasarkan data proyeksi Kemenperin, kebutuhan SDM industri setiap tahunnya kini mencapai 682.000 orang, sementara jumlah tenaga kerja yang tersedia masih sangat sedikit.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022