Jakarta (Antara Megapolitan) - Acara Ulun Danu Beratan Art and Culture Festival yang ketiga, di Pura Ulun Danu, Danau Bratan Bedugul Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali bisa masuk agenda tahunan nasional Kementerian Pariwisata.

"Kementerian Pariwisata akan mendukung daerah-daerah yang menggelar even semacam ini. Dukungan konkret yang akan diberikan oleh Kemenpar adalah menjadikan Festival Ulun Danu Art and Culture tersebut menjadi agenda tahunan Kemenpar," kata Staf Ahli Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kementerian Pariwisata RI, Husein Alydrus, dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Husein menilai kegiatan festival yang digelar di Ulun danu Beratan mesti dipertahankan. Karena akan membantu mengangkat pariwisata, baik di tingkat domestik maupun internasional.

"Kami berkomitmen kuat untuk memberikan dukungan agar acara ini bisa dilaksanakan setahun sekali, kalau masalahnya di anggaran kami akan lakukan evaluasi, juga dari segi promosi kami akan bantu sebar informasi melalui jalur Kementerian Pariwisata," katanya.

Dukungan tersebut dirasakan wajar, mengingat kegiatan festival seni dan budaya seperti ini memberikan banyak manfaat yang besar. Bukan hanya bermanfaat bagi pendidikan, pelestarian budaya, ajang promosi ekonomi masyarakat, namun memberi nilai tambah bagi ekonomi masyarakat.

"Kegiatan ini juga sebagai salah satu yang mendukung upaya pencapaian target kunjungan 12 juta wisatawan mancanegara tahun 2016 ini," ujarnya.

Sedangkan target perjalanan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 260 juta orang. Dengan target devisa sebesar Rp172 ,8 triliun dan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 11,7 juta.

Ditambahkannya, posisi wisatawan asing yang masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga April 2016 berjumlah 1.446.363 jumlah ini meningkat 17,19 persen di bulan yang sama pada 2015.

Saat ini, sambungnya, pertumbuhan pariwisata berkembang cepat dan event seperti ini sangat diperlukan untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada. Inovasi serta penguasaan paket-paket wisata dan penetrasi pasar juga sangat diperlukan.

"Pada acara Ulun Danu Festival tadi saya sangat merasakan kelekatan budaya, kekayaan seni serta kerukunan umat beragamanya," katanya.

Acara yang dilaksanakan mulai 5 Juni sampai 14 Agustus 2016 ini melibatkan 1.200 seniman dari Kabupaten Tabanan, yang diisi dengan berbagai macam parade dari perwakilan setiap Desa yang berada di Kabupaten Tabanan seperti tarian bunga sandat serasi, blegajur, gebongan, serta beragam tari tradisional lainnya

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A.A Juniarta yang dirinya merasa terkesan dan bangga karena Bali memiliki acara seperti yang diadakan oleh Kabupaten Tabanan.

"Saya berikan apresiasi tinggi kepada Kabupaten Tabanan. Sebagai bagian dari masyarakat Bali saya sangat bangga memiliki acara semeriah ini. Melalui divisi pariwisata Bali akan membantu mewujudkan acara tersebut masuk kedalam agenda tahunan Bali," katanya.

Ia mengatakan Bali sudah menarik banyak wisatawan lokal maupun International, dengan mengemasnya sebagai agenda tahunan, dapat menjadikan Bali lebih menarik lagi sehingga wisatawan dapat mengetahui acara budaya apa yang sedang berlangsung.

Sementara itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan Tabanan sangat komitmen mengamalkan ajaran konsep trisakti Bung Karno, seperti disebutkan dalam poin ke tiga yaitu berkepribadian dalam bidang budaya.

Dengan adanya event tersebut, Eka berharap budaya akan menjadi pemersatu bangsa.

"Kalau budaya kita bina dengan kuat, khususnya di Tabanan Bali dan umunya di Indonesia. Maka yakinlah generasi muda kita akan mampu membuat perubahan dalam pembangunan," ujarnya.

Memang Kabupaten Tabanan memiliki warisan leluhur yang sangat luar biasa sehingga menjadi tujuan wisata nasional dan internasional.

Bahkan Danau Beratan sempat dinobatkan sebagai danau tercantik di seluruh dunia. Danau Beratan merupakan kawasan suci dan sejuk yang perlu dijaga bersama.

"Event ini bertujuan untuk membangun budaya dan keberagaman, dan kedepannya kami juga akan menggelar Festival Okokan, Festival Layang-layang," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016