Sukabumi (Antara Megapolitan) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menargetkan produksi benih ikan hias 1,9 miliar ekor pada 2016 dan diyakini target tersebut bisa tercapai.
"Untuk mencapai target tersebut kami saat ini mulai memperbaiki dan menginvestarisir data jumlah benih ikan hias di Indonesia, agar data tersebut konkrit," kata Direktur Pembenihan KKP RI, Sarifin kepada Antara di Sukabumi, Sabtu.
Menurut dia, pada 2015 lalu pihaknya menargetkan produksi 1,7 miliar ekor ikan hias, tetapi baru tercapai 1,2 miliar ekor. Tidak sampainya target tersebut karena lemahnya pendataan, padahal pihaknya yakin jumlah benih ikan hias yang ada di Indonesia lebih dari 1,2 miliar ekor pada 2015 lalu.
Maka dari itu, pihaknya optomis pada 2016 ini apa yang sudah ditargetkan tersebut bisa tercapai, apalagi pemerintah pusat mempunyai banyak progam untuk mengembangkan produksi ikan hias untuk meningkatkan ekonomi pembudidaya.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan setiap balai pembenihan ikan yang salah satunya dengan Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Jawa Barat untuk mendongkrak kualitas dan kuantitas ikan hias.
"Bisnis ikan hias terus berkembang, seperti semakin meningkatnya jumlah pembudidaya ikan hias seperti koi dan lain-lain yang bisa membantu pemerintah untuk mendongkrak produksi ikan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi ini," tambahnya.
Sementara, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan Kabupaten Sukabumi mempunyai potensi perikanan sangat besar yang ditopang dengan sumber daya air yang berkualitas baik perikanan laut, payau maupun tawar.
Selain itu, daerah ini juga mempunyai pasar ikan terbesar di Asean yang keberadaannya bisa dimanfaatkan untuk meningkakan produksi perikanan khususnya di Kabupaten Sukabumi apalagi ditopang dengan adanya BBPBAT.
"Kabupaten Sukabumi merupakan daerah penghasil ikan baik untuk konsumsi maupun hias, apalagi geliat ekonomi ikan hias seperti Koi bisa menjadi kiblat daerah lain untuk mengembangkan kuantitas dan kualitas ikan bernilai ekonomi tinggi tersebut," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Untuk mencapai target tersebut kami saat ini mulai memperbaiki dan menginvestarisir data jumlah benih ikan hias di Indonesia, agar data tersebut konkrit," kata Direktur Pembenihan KKP RI, Sarifin kepada Antara di Sukabumi, Sabtu.
Menurut dia, pada 2015 lalu pihaknya menargetkan produksi 1,7 miliar ekor ikan hias, tetapi baru tercapai 1,2 miliar ekor. Tidak sampainya target tersebut karena lemahnya pendataan, padahal pihaknya yakin jumlah benih ikan hias yang ada di Indonesia lebih dari 1,2 miliar ekor pada 2015 lalu.
Maka dari itu, pihaknya optomis pada 2016 ini apa yang sudah ditargetkan tersebut bisa tercapai, apalagi pemerintah pusat mempunyai banyak progam untuk mengembangkan produksi ikan hias untuk meningkatkan ekonomi pembudidaya.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan setiap balai pembenihan ikan yang salah satunya dengan Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Jawa Barat untuk mendongkrak kualitas dan kuantitas ikan hias.
"Bisnis ikan hias terus berkembang, seperti semakin meningkatnya jumlah pembudidaya ikan hias seperti koi dan lain-lain yang bisa membantu pemerintah untuk mendongkrak produksi ikan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi ini," tambahnya.
Sementara, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan Kabupaten Sukabumi mempunyai potensi perikanan sangat besar yang ditopang dengan sumber daya air yang berkualitas baik perikanan laut, payau maupun tawar.
Selain itu, daerah ini juga mempunyai pasar ikan terbesar di Asean yang keberadaannya bisa dimanfaatkan untuk meningkakan produksi perikanan khususnya di Kabupaten Sukabumi apalagi ditopang dengan adanya BBPBAT.
"Kabupaten Sukabumi merupakan daerah penghasil ikan baik untuk konsumsi maupun hias, apalagi geliat ekonomi ikan hias seperti Koi bisa menjadi kiblat daerah lain untuk mengembangkan kuantitas dan kualitas ikan bernilai ekonomi tinggi tersebut," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016