Bogor, 16/7 (ANTARA) - Pengunjung Kebun Raya Bogor mengalami peningkatan sekitar 100 persen selama musim libur sekolah dan menjelang datangnya bulan Ramadhan.
"Bila dibandingkan dengan hari-hari biasa peningkatan jumlah pengunjung selama libur sekolah dan menjelang Ramadhan bisa 100 persen," kata Kepala sub jasa dan informasi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, Sofie Mursidawati di Bogor, Senin.
Sofie menyebutkan peningkatan jumlah pengunjung terjadi seminggu terakhir bulan Juni hingga awal Juli.
Pengunjung yang datang bervariasi, pada musim libur sekolah pengunjung didominasi siswa sekolah baik dari wilayah Jabodetabek maupun luar Jawa seperti Lampung, Palembang.
"Kalau di akhir Juni kebanyakan yang berkunjung pelajar, mahasiswa mereka menggelar studi tour ke Kebun Raya ada dari wilayah Jabodetabek, Banten, bahkan Palembang dan Lampung," katanya.
Menurut Sofie selama bulan Juni dan Juli jumlah pengunjung meningkat karena selain musim libur sekolah, untuk luar negeri juga merupakan musim liburan. Sehingga pengunjung yang datang tidak hanya dari domestik tapi juga mancanegara.
Peningkatan jumlah pengunjung terjadi mulai dari tanggal 25 Juni hingga 30 Juni dimana jumlah tiket yang terjual sebanyak 20.976 lembar.
Sementara dari tanggal 1 Juli hingga 15 Juli kemarin total tiket terjual sebanyak 75.000 lembar.
"Kalau akhir Juni pengunjung yang datang adalah untuk liburan, pada minggu ini kebanyakan untuk "cucurak" (perayaan makan bersama menyambut Ramadhan)," katanya.
Sofie menyebutkan, meningkatnya jumlah pengunjung membuat manajemen Kebun Raya Bogor menjadi kewalahan khususnya menangani masalah kebersihan lingkungan.
Menurut Sofie, para pengunjung belum memiliki tanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan sehingga petugas kebersihan Kebun Raya Bogor harus bekerja ekstra untuk menjaga agar lokasi wisata yang juga pusat konservasi tumbuhan tetap terjaga.
"Selain peningkatan pengamanan, petugas kebersihan juga harus bekerja ekstra. Karena sejak jumlah pengunjung meningkat volume sampah juga ikut bertambah," katanya.
Sementara Kepala sub tiketing Kebun Raya Bogor, Upun Puniman menjelaskan, peningkatan jumlah pengunjung dibanding hari-hari biasanya pada musim libur sekolah mencapai 100 persen.
Menurutnya, selama Sabtu dan Minggu di musim libur sekolah jumlah pengunjung rata-rata berkisar antar 8.000 hingga 8.500. Puncaknya terjadi Minggu (8/7) lalu jumlah pengunjung mencapai 10.500 orang.
Sementara pada hari-hari biasa Senin hingga Kamis di musim libur jumlah pengunjung berkisar antara 5.000 hingga 6.000 orang.
"Kalau hari biasa Senin sampai Kamis jumlah pengunjung rata-rata 1.500 sampai 2.500. Sedangkan pada Sabtu Minggu di hari biasa dari 5.000 sampai 6.000," katanya.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Bila dibandingkan dengan hari-hari biasa peningkatan jumlah pengunjung selama libur sekolah dan menjelang Ramadhan bisa 100 persen," kata Kepala sub jasa dan informasi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, Sofie Mursidawati di Bogor, Senin.
Sofie menyebutkan peningkatan jumlah pengunjung terjadi seminggu terakhir bulan Juni hingga awal Juli.
Pengunjung yang datang bervariasi, pada musim libur sekolah pengunjung didominasi siswa sekolah baik dari wilayah Jabodetabek maupun luar Jawa seperti Lampung, Palembang.
"Kalau di akhir Juni kebanyakan yang berkunjung pelajar, mahasiswa mereka menggelar studi tour ke Kebun Raya ada dari wilayah Jabodetabek, Banten, bahkan Palembang dan Lampung," katanya.
Menurut Sofie selama bulan Juni dan Juli jumlah pengunjung meningkat karena selain musim libur sekolah, untuk luar negeri juga merupakan musim liburan. Sehingga pengunjung yang datang tidak hanya dari domestik tapi juga mancanegara.
Peningkatan jumlah pengunjung terjadi mulai dari tanggal 25 Juni hingga 30 Juni dimana jumlah tiket yang terjual sebanyak 20.976 lembar.
Sementara dari tanggal 1 Juli hingga 15 Juli kemarin total tiket terjual sebanyak 75.000 lembar.
"Kalau akhir Juni pengunjung yang datang adalah untuk liburan, pada minggu ini kebanyakan untuk "cucurak" (perayaan makan bersama menyambut Ramadhan)," katanya.
Sofie menyebutkan, meningkatnya jumlah pengunjung membuat manajemen Kebun Raya Bogor menjadi kewalahan khususnya menangani masalah kebersihan lingkungan.
Menurut Sofie, para pengunjung belum memiliki tanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan sehingga petugas kebersihan Kebun Raya Bogor harus bekerja ekstra untuk menjaga agar lokasi wisata yang juga pusat konservasi tumbuhan tetap terjaga.
"Selain peningkatan pengamanan, petugas kebersihan juga harus bekerja ekstra. Karena sejak jumlah pengunjung meningkat volume sampah juga ikut bertambah," katanya.
Sementara Kepala sub tiketing Kebun Raya Bogor, Upun Puniman menjelaskan, peningkatan jumlah pengunjung dibanding hari-hari biasanya pada musim libur sekolah mencapai 100 persen.
Menurutnya, selama Sabtu dan Minggu di musim libur sekolah jumlah pengunjung rata-rata berkisar antar 8.000 hingga 8.500. Puncaknya terjadi Minggu (8/7) lalu jumlah pengunjung mencapai 10.500 orang.
Sementara pada hari-hari biasa Senin hingga Kamis di musim libur jumlah pengunjung berkisar antara 5.000 hingga 6.000 orang.
"Kalau hari biasa Senin sampai Kamis jumlah pengunjung rata-rata 1.500 sampai 2.500. Sedangkan pada Sabtu Minggu di hari biasa dari 5.000 sampai 6.000," katanya.
Laily R
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012