Program Lima Bunga Pendidikan Karakter yang telah digulirkan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi sasaran pembelajaran Pemkot Gorontalo yang dipimpin Wali Kota Marten Taha.
Sekda Purwakarta, Norman Nugraha, di Purwakarta mengatakan, Program Lima Bunga Pendidikan Karakter yang merupakan upaya sistemik dalam mewujudkan generasi berkarakter adalah salah satu program inovasi yang digulirkan Dinas Pendidikan Purwakarta.
Kelima bunga pendidikan karakter tersebut di antaranya Tujuh Poe Atikan Purwakarta Istimewa, Pendidikan Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab, Insersi Pendidikan Antikorupsi, Sekolah Ramah Anak, dan Tatanen di Bale Atikan.
Baca juga: Bekasi Dan Purwakarta Berbagi Tips Program Pendidikan
Baca juga: Bupati Purwakarta Paparkan Pendidikan Vokasional Di Cirebon
Ia menyampaikan, dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 , anak-anak harus memiliki setidaknya empat keterampilan, yaitu berkomunikasi, bekerja sama, berfikir kritis dan kemampuan menyelesaikan masalah serta kreatif.
"Selain itu, anak-anak harus dibekali ilmu pendidikan antikorupsi. Hal ini bertujuan agar setiap anak-anak memiliki jiwa kejujuran yang tinggi dan bertanggung jawab," kata Norman.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memotivasi seluruh elemen untuk bersikap jujur, bertanggung jawab, dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha, mengatakan, Purwakarta telah menginspirasi, karena itu pihaknya melakukan kunjungan ke Purwakarta, guna peningkatan kapasitas bagi kepala sekolah, lebih khusus terkait implementasi pendidikan antikorupsi.
Baca juga: Sekolah Purwakarta Bisa Adopsi Sistem Pendidikan Pesantren
"Kami pilih Purwakarta, di sini setelah kita lakukan diskusi terus dengan KPK maka kami di sarankan belajar studi tiru ke Purwakarta. Ini menjadi suatu pelajaran penting bagi kami untuk kami terapkan di Gorontalo," kata Marten.
Menurut dia, pendidikan anti korupsi ini penting untuk diterapkan melalui pelajaran di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari, guna membentuk karakter baik bagi anak-anak untuk masa depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Sekda Purwakarta, Norman Nugraha, di Purwakarta mengatakan, Program Lima Bunga Pendidikan Karakter yang merupakan upaya sistemik dalam mewujudkan generasi berkarakter adalah salah satu program inovasi yang digulirkan Dinas Pendidikan Purwakarta.
Kelima bunga pendidikan karakter tersebut di antaranya Tujuh Poe Atikan Purwakarta Istimewa, Pendidikan Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab, Insersi Pendidikan Antikorupsi, Sekolah Ramah Anak, dan Tatanen di Bale Atikan.
Baca juga: Bekasi Dan Purwakarta Berbagi Tips Program Pendidikan
Baca juga: Bupati Purwakarta Paparkan Pendidikan Vokasional Di Cirebon
Ia menyampaikan, dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 , anak-anak harus memiliki setidaknya empat keterampilan, yaitu berkomunikasi, bekerja sama, berfikir kritis dan kemampuan menyelesaikan masalah serta kreatif.
"Selain itu, anak-anak harus dibekali ilmu pendidikan antikorupsi. Hal ini bertujuan agar setiap anak-anak memiliki jiwa kejujuran yang tinggi dan bertanggung jawab," kata Norman.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memotivasi seluruh elemen untuk bersikap jujur, bertanggung jawab, dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha, mengatakan, Purwakarta telah menginspirasi, karena itu pihaknya melakukan kunjungan ke Purwakarta, guna peningkatan kapasitas bagi kepala sekolah, lebih khusus terkait implementasi pendidikan antikorupsi.
Baca juga: Sekolah Purwakarta Bisa Adopsi Sistem Pendidikan Pesantren
"Kami pilih Purwakarta, di sini setelah kita lakukan diskusi terus dengan KPK maka kami di sarankan belajar studi tiru ke Purwakarta. Ini menjadi suatu pelajaran penting bagi kami untuk kami terapkan di Gorontalo," kata Marten.
Menurut dia, pendidikan anti korupsi ini penting untuk diterapkan melalui pelajaran di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari, guna membentuk karakter baik bagi anak-anak untuk masa depan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022