Sukabumi (Antara Megapolitan) - Satuan Reskrim Polres Sukabumi Provinsi Jawa Barat menangkap pelaku dugaan perkosaan disertai pembunuhan dan pencurian terhadap seorang buruh PT Nina 1 Parungkuda HS.

"Penangkapan ini merupakan kerja sama seluruh anggota Polres Sukabumi dengan merangkai keterangan dari para saksi. Hasil pemeriksaan tersebut ternyata pelakunya adalah pacar korban sendiri bernisial P," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusril Yunus melalui sambungan telepon selulernya, Selasa.

Menurutnya, tersangka P dibekuk oleh anggota Polres Sukabumi pada Senin (30/5) sore.

Polisi dari tangan tersangka menyita barang bukti milik korban yang merupakan warga Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi, seperti telepon seluler.

Baca juga: Polres Sukabumi Pastikan Heti Diperkosa Lalu Dibunuh

Upaya untuk menghilangkan barang bukti pacar korban ini, dengan membuat alibi seolah-olah kejadian pembunuhan ini dikarenakan perampokan yang disertai perkosaan, yakni dengan cara mengambil harta milik buruh pabrik ini.

Selain itu, untuk memperkuat alibi agar kasus ini terlihat seperti perampokan, P sengaja membuka jendela kamar korban seakan-akan pelaku masuk dan keluar kamar melalui jendela tersebut.

Namun dari serangkaian penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, polisi tidak terbawa alibi pelaku karena menemukan beberapa hal yang janggal, sehingga pengungkapan kasus ini bisa cepat.

"Sementara, motif kejahatan yang dilakukan tersangka karena terbakar api cemburu disebabkan korban memiliki hubungan asmara dengan banyak pria, tapi kami masih terus memintai keterangan dari tersangka," kata Yusril lagi.

Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib mengatakan cepat terungkap kasus ini karena penyidik sudah mengetahui ciri-ciri tersangka melalui hasil olah TKP dan pemeriksaan dari beberapa saksi.

Selain itu, di lokasi pembunuhan tersebut, polisi juga menemukan banyak tisu yang tercecer.

"Kami masih melakukan penyidikan terhadap kasus ini untuk mengungkap motif utama kasus pembunuhan yang diduga disertai perampokan dan perkosaan tersebut," katanya pula.

Sebelumnya, warga daerah yang dikenal aman itu menjadi heboh setelah salah seorang warganya HS ditemukan meninggal dunia di kamarnya pada Minggu (29/5).

Kondisi korban pertama kali ditemukan oleh ibunya dalam kondisi mengenaskan, yakni hanya mengenakan pakaian atasan saja atau setengah telanjang, wajah membiru dan dari mulutnya mengeluarkan busa.

Selain itu, harta benda milik gadis berusia 19 tahun itu seperti beberapa gram emas, dua unit telepon seluler, perhiasan perak dan lain-lain telah hilang.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016