Bekasi (Antara Megapolitan) - Unit Pelaksana Teknis Dinas Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat, akan mengajukan permintaan operasional bus kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk melayani kebutuhan mudik di kawasan Jabodetabek.

"Kita akan ajukan surat ke pihak manajemen Transjakarta untuk angkutan ke sekitar Jabodetabek, seperti Bogor dan Bandung, apabila dibutuhkan mendadak," kata Kepala Terminal Induk Kota Bekasi Fatikun di Bekasi, Minggu.

Menurut dia, kebutuhan armada tersebut untuk menjamin tidak adanya pemudik jarak dekat yang terbengkalai di terminal akibat kekurangan armada bus.

Sebab, jumlah bus reguler yang tersedia di terminal Kota Bekasi hanya sebanyak 400 unit, sementara untuk bus pariwisata dan cadangan yang dipakai secara reguler berjumlah 100 unit.

"Pediksi kenaikan angkutan mudik saat Lebaran juga tidak terlalu tinggi. Hanya kisaran 10 hingga 15 persen pertahun," katanya.

Dikatakan Fatikun, bus Transjakarta penting dilibatkan dalam progran arus mudik di Kota Bekasi mengingat hampir 60 persen warga setempat merupakan masyarakat komuter yang beraktivitas di Jakarta dan sekitarnya.

"Kalau setengahnya saja tidak memiliki kendaraan pribadi, maka kebutuhan armada Transjakarta itu akan sangat dicari, katanya.

Selain pertimbangan itu, kata dia, saat ini seluruh Perusahaan Otobus yang ada di Terminal Bekasi Timur belum melaporkan jumlah bus yang akan digunakan untuk angkutan Lebaran karena situasi penumpang yang belum menentu.

"PO belum berani karena situasinya yang masih belum pasti. Sementara untuk penyediaan itu kan mereka harus menyewa bus," katanya.

Ketidakpastian jumlah penumpang itu dikarenakan agenda musim libur sekolah yang bertepatan dengan momentum awal bulan Ramadhan 1437 H/2016.

"Libur sekolah itu kan sampai sekitar 6 Juni 2016, jadi saya prediksi, arus mudik bakal berkurang karena sudah pada mudik duluan saat libur sekolah," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016