Bogor (Antara Megapolitan) - Kepolisian Resor Bogor Kota melarang kegiatan "sahur on the road" (SOTR) yang biasa dilakukan oleh pelajar sekolah maupun komunitas, guna mencegah timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Wali Kota Bogor sudah melarang kegiatan SOTR ini sejak setahun lalu, Polres Bogor juga menindaklanjutinya, mengimbau masyarakat dan pelajar tidak melaksanakan kegiatan tersebut," kata Kabag Ops Polres Bogor Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo kepada Antara di Bogor, Jumat.
Ia mengatakan, menjelang Ramadhan, jajaran Polres Bogor Kota akan melakukan "road show" ke sejumlah sekolah selain untuk menyampaikan pesan kamtibmas juga imbauan agar sekolah tidak mengizinkan kegiatan SOTR selama bulan puasa.
Menurutnya, pengalaman yang sudah terjadi kegiatan SOTR cenderung bersifat negatif. Beberapa kali tawuran sempat terjadi karena dipicu oleh kegiatan SOTR, selain itu juga marak aksi vandalisme.
"Selama ini lebih banyak mudarotnya, karena beberapa kali sempat terjadi tawuran karena kegiatan SOTR. Belum lagi kebiasaan mereka mencoret fasilitas umum dengan tulisan SOTR," katanya.
Untuk mengisi kegiatan selama Ramadhan, lanjutnya, sekolah diimbau dapat mengarahkan para siswa untuk melakukan kegiatan yang lebih positif. Dengan menyalurkan santunan atau bantuan melalui kegiatan lain selain SOTR.
"Menyalurkan bantuan selama bulan Puasa tidak hanya dilakukan saat SOTR tetapi dapat dilakukan pada kegiatan lainnya, sentah bazar di sekolah atau memberikan buka puasa ke kaum dhuafa," katanya.
Selain melarang kegiatan SOTR, Polres Bogor Kota juga mengimbau organisasi masyarakat (Ormas) untuk tidak melakukan sweeping tempat-tempat hiburan malam maupun tempat penginapan selama bulan Ramadhan.
Ia mengatakan, Polres Bogor Kota telah berkoordinasi dengan Kesbangpol Kota Bogor untuk memberikan arahan kepada sejumlah ormas untuk bersama-sama menjadi kondusifitas selama bulan Ramadhan.
"Biarkan ini menjadi tugas aparat kepolisian untuk melakukan razia dan penindakan. Aksi sweeping justru merugikan ormas itu sendiri," katanya.
Prastyo menambahkan, jajaran Polres Bogor Kota telah melakukan serangkaian operasi untuk menjaga kondusifitas Kota Bogor selama Ramadhan di antaranya Operasi Patuh Lodaya 2016 dalam rangka meningkatkan ketertiban masyarkaat dalam berlalu lintas, Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang akan dilaksanakan selama Ramadhan.
"Sebelum Operasi Pekat, kita akan melakukan operasi cipta kondisi yang dilaksanakan mulai minggu ini hingga Ramadhan nanti, tujuannya untuk menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat menjelang bulan Puasa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Wali Kota Bogor sudah melarang kegiatan SOTR ini sejak setahun lalu, Polres Bogor juga menindaklanjutinya, mengimbau masyarakat dan pelajar tidak melaksanakan kegiatan tersebut," kata Kabag Ops Polres Bogor Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo kepada Antara di Bogor, Jumat.
Ia mengatakan, menjelang Ramadhan, jajaran Polres Bogor Kota akan melakukan "road show" ke sejumlah sekolah selain untuk menyampaikan pesan kamtibmas juga imbauan agar sekolah tidak mengizinkan kegiatan SOTR selama bulan puasa.
Menurutnya, pengalaman yang sudah terjadi kegiatan SOTR cenderung bersifat negatif. Beberapa kali tawuran sempat terjadi karena dipicu oleh kegiatan SOTR, selain itu juga marak aksi vandalisme.
"Selama ini lebih banyak mudarotnya, karena beberapa kali sempat terjadi tawuran karena kegiatan SOTR. Belum lagi kebiasaan mereka mencoret fasilitas umum dengan tulisan SOTR," katanya.
Untuk mengisi kegiatan selama Ramadhan, lanjutnya, sekolah diimbau dapat mengarahkan para siswa untuk melakukan kegiatan yang lebih positif. Dengan menyalurkan santunan atau bantuan melalui kegiatan lain selain SOTR.
"Menyalurkan bantuan selama bulan Puasa tidak hanya dilakukan saat SOTR tetapi dapat dilakukan pada kegiatan lainnya, sentah bazar di sekolah atau memberikan buka puasa ke kaum dhuafa," katanya.
Selain melarang kegiatan SOTR, Polres Bogor Kota juga mengimbau organisasi masyarakat (Ormas) untuk tidak melakukan sweeping tempat-tempat hiburan malam maupun tempat penginapan selama bulan Ramadhan.
Ia mengatakan, Polres Bogor Kota telah berkoordinasi dengan Kesbangpol Kota Bogor untuk memberikan arahan kepada sejumlah ormas untuk bersama-sama menjadi kondusifitas selama bulan Ramadhan.
"Biarkan ini menjadi tugas aparat kepolisian untuk melakukan razia dan penindakan. Aksi sweeping justru merugikan ormas itu sendiri," katanya.
Prastyo menambahkan, jajaran Polres Bogor Kota telah melakukan serangkaian operasi untuk menjaga kondusifitas Kota Bogor selama Ramadhan di antaranya Operasi Patuh Lodaya 2016 dalam rangka meningkatkan ketertiban masyarkaat dalam berlalu lintas, Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang akan dilaksanakan selama Ramadhan.
"Sebelum Operasi Pekat, kita akan melakukan operasi cipta kondisi yang dilaksanakan mulai minggu ini hingga Ramadhan nanti, tujuannya untuk menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat menjelang bulan Puasa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016