Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menjadi narasumber di acara seminar wawasan kebangsaan yang digelar Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) dan Assosiasi Pendeta Indonesia (API) di Gereja Mal Mega Bekasi, Jawa Barat, Selasa.

Tri mengatakan seminar wawasan kebangsaan merupakan salah satu program yang digagas Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang diberikan dalam rangka edukasi kepada para tokoh pemuka agama untuk dapat mengimbau masyarakat agar dapat menghargai kebhinekaan.

"Kota Bekasi merupakan kota yang heterogen. Kota di mana berbagai macam suku bangsa, agama berkumpul, sudah sepatutnya warga Kota Bekasi menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika," katanya saat seminar.

Menurut dia Kota Bekasi merupakan representasi Indonesia. Di kota ini terdapat Kampung Bali, Kampung China, bahkan Kampung Pancasila. Mereka semua hidup rukun secara berdampingan.

Tri juga menyatakan bahwa Indonesia mendapatkan predikat pertama Negara yang memiliki nilai kepedulian tinggi terhadap sesama, sedangkan Kota Bekasi sendiri merupakan 10 besar kota toleran.

"Kita boleh berbangga diri, Kota Bekasi mendapatkan predikat 10 besar kota toleran se-Indonesia, bangga Indonesia teratas dalam hal peduli terhadap sesama," katanya.

Pemerintah daerah bersama FKUB juga terus berupaya menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan melalui berbagai cara, salah satunya sosialisasi dari pintu ke pintu hingga sekolah ke sekolah.

Pihaknya juga memberikan perlindungan kepada seluruh warga dari beragam suku, agama, ras, dan adat-istiadat dalam setiap melakukan aktivitas.

"Kami edukasi masif tentang toleransi keberagaman, kalau ada salah satu umat yang terhalang untuk melakukan kegiatan ibadah, silakan DM ke instagram saya @mastriadhianto, Insya Allah pasti saya respons dan saya tangani," katanya.
 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022