Sukabumi (Antara Megapolitan) - Jajaran Polres Sukabumi, Jawa Barat terus mencari pemilik potongan kaki wanita yang ditemukan warga di Muara Cikaso, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu.
"Hingga kini kami belum menemukan titik terang siapa pemilik potongan kaki tersebut, namun untuk jenis kelaminya sudah diketahui yakni wanita," kata Kapolres Sukabumi, AKBP M Ngajib kepada Antara di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan deoxyribose-nucleic acid atau DNA, namun belum membuahkan hasil. Bahkan, beberapa waktu lalu ada dugaan bahwa pemilik kaki tersebut adalah seorang wanita asal Jawa Tengah yang hilang selama beberapa pekan dan sempat naik ke wilayah perairan laut Sukabumi.
Namun setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di daerah tersebut, ternyata si wanita itu masih hidup dan sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Bahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah lain yang sama menangani kasus mutilasi.
Pihaknya juga belum mengetahui apakah potong kaki tersebut karena korban mutilasi, terkaman hewan buas atau korban kecelakaan karena di lokasi penemuannya merupakan daerah muara yang masih dihuni banyak hewan buas seperti buaya maupun biawak.
"Kami terus menyelidiki kasus temuan potongan kaki tersebut, dan untuk saat ini jasadnya sudah dibawa oleh Tim Forensik Polda Jabar untuk mengungkap kasus ini," tambahnya.
Ngajib juga mengimbau kepada warga baik dari dalam maupun luar Sukabumi, jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor, yang nantinya akan dilakukan pemeriksaan DNA.
Sebelumnya, potongan kaki hingga pangkal paha itu, pertama kali ditemukan oleh dua warga yang tengah mencari udang di sekitar aliran Sungai Muara Cikaso pada Rabu, (4/5) lalu.
Berdasarkan keterangan warga, potongan kaki itu milik seorang wanita, karena pada kuku kaki sebelah kiri terdapat cat kuku atau kutek. Tapi, karena kedua warga itu khawatir sehingga temuannya itu dikubur tidak jauh dari muara dan baru dilaporkan kepada pihak kepolisian pada keesokan harinya Kamis, (5/5).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Hingga kini kami belum menemukan titik terang siapa pemilik potongan kaki tersebut, namun untuk jenis kelaminya sudah diketahui yakni wanita," kata Kapolres Sukabumi, AKBP M Ngajib kepada Antara di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan deoxyribose-nucleic acid atau DNA, namun belum membuahkan hasil. Bahkan, beberapa waktu lalu ada dugaan bahwa pemilik kaki tersebut adalah seorang wanita asal Jawa Tengah yang hilang selama beberapa pekan dan sempat naik ke wilayah perairan laut Sukabumi.
Namun setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di daerah tersebut, ternyata si wanita itu masih hidup dan sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Bahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah lain yang sama menangani kasus mutilasi.
Pihaknya juga belum mengetahui apakah potong kaki tersebut karena korban mutilasi, terkaman hewan buas atau korban kecelakaan karena di lokasi penemuannya merupakan daerah muara yang masih dihuni banyak hewan buas seperti buaya maupun biawak.
"Kami terus menyelidiki kasus temuan potongan kaki tersebut, dan untuk saat ini jasadnya sudah dibawa oleh Tim Forensik Polda Jabar untuk mengungkap kasus ini," tambahnya.
Ngajib juga mengimbau kepada warga baik dari dalam maupun luar Sukabumi, jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor, yang nantinya akan dilakukan pemeriksaan DNA.
Sebelumnya, potongan kaki hingga pangkal paha itu, pertama kali ditemukan oleh dua warga yang tengah mencari udang di sekitar aliran Sungai Muara Cikaso pada Rabu, (4/5) lalu.
Berdasarkan keterangan warga, potongan kaki itu milik seorang wanita, karena pada kuku kaki sebelah kiri terdapat cat kuku atau kutek. Tapi, karena kedua warga itu khawatir sehingga temuannya itu dikubur tidak jauh dari muara dan baru dilaporkan kepada pihak kepolisian pada keesokan harinya Kamis, (5/5).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016