Yayasan Islam Al-Hamidiyah menyerahkan dokumentasi Kyai Achmad Sjaichu ke arsip nasional dengan momentum Hari Santri Nasional.

Direktur YIA, dr. H. Imam Susanto, Sp.BP, RE (K) dalam keterangannya, Minggu mengatakan, kerja sama dan proses penyerahan arsip dalam momentum Hari Santri Tahun 2022 ini kami lakukan dengan penuh kesadaran bahwa Almaghfurlah K.H. Achmad Sjaichu adalah seorang santri yang kelak menjadi salah seorang pelaku sejarah bangsa Indonesia. Sehingga, segala dokumen dan arsipnya layak menjadi milik Negara.

“Kami berharap dokumen dan arsip Kiai Sjaichu itu nantinya dapat dikelola dan ditata dengan baik oleh ANRI, sehingga dapat dilayankan, dimanfaatkan, dan mudah diakses oleh pihak yang membutuhkan, khususnya oleh kalangan pelajar, mahasiswa, dan para peneliti,” ungkap Imam.

Peringatan Hari Santri 2022 ini juga cukup spesial, karena dihadiri oleh tamu internasional asal Syria yang tinggal di Berlin, Jerman, Dr. Ghazwan Kanbar. Kini, Arabic Native Speaker ini mengajar Bahasa Arab di Pesantren Al-Hamidiyah Depok.

Sebagaimana diketahui, KH Ahmad Syaichu merupakan salah satu ketua PBNU pada masa ketua umumnya KH. Idham Chalid.

Pendiri dan sekaligus Ketua Pimpinan Pusat lttihadul Muballighin, pada era 1980-an menjadi Ketua Oll dan anggota Dewan Tertinggi Masjid-Masjid Sedunia di Makah, anggota DPR (1955), Wakil Ketua DPR-GR (1963-1966), dan anggota DPR (1971-1977), serta pendiri Pesantren Al-Hamidiyyah, Jakarta.

Yayasan Islam Al-Hamidiyah (YIA) Depok menyelenggarakan upacara bendera memperingati Hari Santri 2022.

Acara ini diikuti oleh seluruh civitas akademika YIA secara langsung dan sebagian melalui jaringan virtual. Di kesempatan ini pula diselenggarakan serah terima arsip Almaghfurlah K.H. Achmad Sjaichu kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Kegiatan penyelamatan arsip foto dan video Almaghfurlah K.H. Achmad Sjaichu sudah hampir dua bulan dilaksanakan, terhitung sejak Senin 6 September 2022 sampai dengan 22 Oktober 2022, meski penjajakannya sudah dilakukan sejak awal tahun.

Adapun jumlah arsip yang berhasil diselamatkan adalah sebanyak 1.076 arsip foto yang berkaitan dengan aktivitas dan kiprah Pendiri Pesantren Al-Hamidiyah tersebut.

Penetapan Hari Santri ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Hari Santri, yang menimbang bahwa para ulama dan santri pondok pesantren memiliki peran besar dalam perjuangan merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kita semua, keluarga besar Yayasan Al-Hamidiyah, adalah santri, menjadi orang yang terus belajar, kreatif, inovatif, mengikuti petuah Guru, Ustadz, Ustadzah, Kiai, Bu Nyai, dan selalu beradaptasi dengan berbagai perubahan zaman," ungkap Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Prof. Dr. K.H. Oman Fathurahman, M.Hum sebagai inspektur upacara.

Sementara itu Kepala ANRI Bapak Drs. Imam Gunarto, M. Hum. mengungkapkan apresiasinya. Dirinya mewakili Pemerintah Indonesia mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar KH. Achmad Sjaichu yang telah menghibahkan dokumen untuk negara. Menurutnya,  dengan adanya dokumen dan arsip ini  akan sangat bermanfaat bagi generasi selanjutnya.

“Hari Santri ini lahir karena peran para kiai, ulama, dan santri yang luar biasa memperjuangkan Republik Indonesia. Saya kira momen penyerahan arsip dari Kiai Sjaichu pagi ini, menandai perjuangan beliau dalam memerdekakan, mempertahankan, dan membesarkan Republik Indonesia melalui Islam, dan itu tergambar dari ribuan foto dan arsip yang akan diwakafkan ke ANRI kepada Republik Indonesia. Yang semula kekayaan arsip itu milik keluarga kini milik kekayaan bangsa Indonesia,” ungkap Kepala ANRI  Drs. Imam Gunarto, M. Hum.

Dirinya  juga mengajak seluruh keluarga dan civitas Al-Hamidiyah untuk berkunjung ke ANRI melihat fasilitas museum dan penggunaan arsip di Gedung Jalan Ampera dan Jalan Gajahmada. Dalam kesempatan ini pula, Kepala ANRI juga memberikan pantun kepada para hadirin, “Hari Sabtu yang cerah ceria, Bapak Ibu dan para santri yang cakep jelita, berkah Kiai Sjaichu lahirlah Pesantren Al-Hamidiyah, Semoga makin maju dan jaya,"katanya.

Hal senada diutarakan Ketua Panitia Tim Pelaksana Konservasi Foto dan Dokumen Almaghfurlah K.H. Achmad Sjaichu.

 "Alhamdulillah, akhirnya kita sampai pada tahap terakhir penyerahan arsip dokumentasi peninggalan K.H. Achmad Sjaichu kepada negara dalam hal ini ANRI. Kami sangat berterima kasih kepada tim yang telah bertugas dengan baik. Tentu harapan kami, ketokohan dan perjuangan dari pendiri Pesantren Al-Hamidiyah ini bisa lebih bermanfaat diakses masyarakat luas terutama bisa diteladani oleh para santri di Indonesia,”ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022