PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bekasi menyerahkan 840 sertifikat energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) kepada PT Hempel Indonesia sebagai upaya mendukung industri hijau.

"840 sertifikat REC yang diserahkan kepada PT Hempel Indonesia ini setara dengan 840 MWh (Megawatt hour)," kata Manajer PLN UP3 Bekasi Rahmi Handayani di Bekasi, Selasa.

Dia mengatakan dalam 2,5 tahun belakangan PLN telah mengembangkan REC dengan sertifikasi skala internasional. REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN yang mempermudah pelanggan mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan.

Baca juga: PLN Bekasi sosialisasi pergantian meteran listrik prabayar

"Penggunaan atas energi terbarukan yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur," katanya.

PLN UP3 Bekasi juga mendukung penuh langkah aktif PT Hempel Indonesia dalam mewujudkan energi bersih di Indonesia melalui pembelian REC.

"Kami mengapresiasi langkah-langkah PT Hempel Indonesia menjadi green industry. Kolaborasi PLN dan PT Hempel Indonesia berhasil membuat suatu industri yang tadinya emisi karbonnya tinggi menjadi lebih rendah," ucapnya.

Baca juga: PLN Bekasi ajak warga manfaatkan program promosi 'Nyalakan Kemerdekaan'

Pihaknya mengaku sangat siap untuk memasok kebutuhan listrik bagi pelanggan industri. Selain pasokan listrik yang andal, saat ini PLN juga mempunyai REC yang bisa dimanfaatkan oleh industri demi memenuhi syarat listrik ramah lingkungan.

"Kami pun turut mengapresiasi para pelanggan PLN yang telah mendukung program transisi energi bersih dengan memanfaatkan REC," katanya.

Direktur PT Hempel Indonesia Sigit Purwanto menyampaikan apresiasi atas dukungan PLN UP3 Bekasi. Ia menilai hal itu sebagai wujud komitmen pemerintah ataupun BUMN untuk mengakselerasi bauran energi.

Baca juga: PLN dan DPRD Bekasi sinergi optimalisasi pendapatan daerah

"Di fasilitas produksi, kami juga mengimplementasikan REC. Hal ini sebagai upaya kami untuk berkontribusi dengan menggunakan 100 persen energi dari EBT guna mendukung Net Zero Emission di 2060 mendatang," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022