Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat segera mendata kelayakan semua drainase di pinggir jalan sebagai wujud siaga bencana, menyusul kejadian mahasiswi terperosok ke drainase belokan Jalan Dadali, Kelurahan Tanahsareal, Kecamatan Tanah Sareal, Selasa (11/10).

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meninjau lokasi drainase belokan Jalan Dadali di Bogor, Kamis, mengatakan telah mendapatkan laporan opsi tindakan yang perlu dilakukan pemerintah kota terkait evaluasi kelayakan drainase di daerah itu.

"Kita akan cek semuanya kita akan lakukan proses audit semuanya. Termasuk di Dadali," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Bogor tetapkan status tanggap darurat bencana hingga Desember 2022

Menurut laporan, katanya, ada drainase yang tertutup sampah pedagang kaki lima (PKL) dan ada drainase yang mesti ditutup karena kondisinya kurang baik.

Semua laporan, kata Bima, akan dievaluasi untuk kemudian diambil kebijakan mengamankan masyarakat yang sedang berada di sekitar drainase maupun potensi dampak lingkungan, seperti longsor.

Ia menyampaikan sebagai langkah cepat, lokasi drainase di belokan Jalan Dadali telah diberi pagar agar tidak ada lagi kejadian pengendara atau masyarakat terperosok ke dalamnya saat hujan deras.

Baca juga: Delapan warga Kebon Kelapa Bogor tertimbun longsor pada Rabu sore

Tim SAR gabungan belum menemukan mahasiswi IPB bernama Adzra Nabila yang diduga terperosok ke dalam selokan dan masuk ke drainase yang mengalirkan air ke aliran Sungai Ciilwung pada Selasa (11/10). Pencarian dilanjutkan pada Jumat (14/10).

"Di Dadali sudah saya perintahkan pasang tanda agar warga menghindari saat hujan. Saya koordinasi PUPR dan Disperumkim untuk proses audit secara fisik semua," ujarnya.

Pemerintah Kota Bogor telah menetapkan situasi daerah tanggap darurat bencana hingga Desember 2022, akibat cuaca ekstrem yang telah membuat beberapa lokasi longsor, pohon tumbang, hingga orang terperosok drainase dan hanyut dalam tiga hari berturut-turut.

Baca juga: Petugas gabungan cari mahasiswi IPB terperosok di drainase

Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau lokasi longsor di Gang Barjo, Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebonkelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis sore, mengatakan telah menginstruksikan seluruh aparat untuk siaga dan meminta kepada warga untuk betul-betul waspada.

Ia menyampaikan dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk, pemerintah kota akan bergerak cepat tidak hanya solusi jangka pendek tetapi solusi permanen dengan merelokasi warga dari lokasi rawan bencana.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022