Aparat kepolisian dari Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Purwakarta, Jawa Barat, mengoptimalkan pemantauan dan pengecekan debit air sungai sebagai bentuk deteksi awal atas kemungkinan terjadinya bencana banjir saat cuaca ekstrem.

"Ini adalah langkah dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir," kata Kasatpolairud Polres Purwakarta, AKP Jajang Sukandar, di Purwakarta, Selasa.

Ia mengatakan dalam setiap kesempatan pihaknya selalu melaksanakan patroli perairan atapun sambang warga di daerah pesisir.

Baca juga: Hujan deras akibatkan ruas jalan di Purwakarta dan akses gerbang Tol Sadang tergenang air

Pihaknya akan terus memantau perkembangan potensi bencana banjir di wilayah hukum Polres Purwakarta.

“Kami mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi terjadinya bencana saat cuaca ekstrem seperti sekarang ini," katanya.

Menurut dia, pengecekan debit air dalam beberapa hari terakhir menjadi salah satu fokus perhatian Satpolairud Polres Purwakarta, karena meningkatnya curah hujan.

Baca juga: Sejumlah daerah di Purwakarta rawan banjir dan longsor

Jajang mengatakan pemantauan dan cek debit air sungai dilakukan sebagai deteksi awal mengantisipasi terjadinya potensi banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, sebelumnya juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai bencana ditengah cuaca ekstrem yang melanda berbagai daerah, termasuk Purwakarta.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, agar lebih waspada dan berhati-hati pada cuaca ekstrem seperti saat ini," kata Kepala BPBD Purwakarta, Yuddy Herdiana.

Baca juga: Masuk musim hujan, Bupati Purwakarta minta camat waspada dan siaga bencana

Menurut dia, kewaspadaan harus dilakukan oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di pemukiman sekitar bantaran sungai dan lereng gunung.

"Jika turun hujan dengan intensitas tinggi dan lama, sebaiknya lebih waspada," demikian Yuddy Herdiana.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022