Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang, Jawa Barat menuntaskan penyaluran bantuan pembinaan dan pengembangan para pelaku UMKM yang tersebar di 25 desa yang menyandang predikat kemiskinan ekstrem.

"Pekan ini kami baru menyelesaikan penyaluran bantuan untuk UMKM yang ada di lima kecamatan berpredikat kemiskinan ekstrem," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Karawang Ade Sudiana, di Karawang, Minggu.

Lima kecamatan yang berpredikat kemiskinan ekstrem ialah Kecamatan Cibuaya, Batujaya, Cilamaya Kulon, Kutawaluya, dan Kecamatan Pedes.

Baca juga: Pemkab Karawang berencana bentuk Puskesos untuk penanganan kemiskinan tepat sasaran
Baca juga: Pemkab Karawang sediakan anggaran Rp2 miliar bantu UMKM di desa miskin ekstrem

Ia mengatakan, pada tahun ini bantuan pembinaan dan pengembangan UMKM memang diprioritaskan untuk daerah yang berpredikat kemiskinan ekstrem, sebagai upaya penanganan kemiskinan di wilayah Karawang.

Namun pihaknya tetap menyalurkan bantuan untuk UMKM yang berada di luar kecamatan yang berpredikat kemiskinan ekstrem di Karawang.

Sementara itu, penyaluran bantuan kepada UMKM itu di antaranya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sehingga kesejahteraan masyarakat juga meningkat. Hal tersebut sejalan dengan upaya pemkab dalam menangani kemiskinan ekstrem.

Baca juga: Pemkab Karawang libatkan seluruh OPD dalam penanganan kemiskinan ekstrem

Ade menyampaikan, pembinaan berupa bantuan kepada para pelaku UMKM tersebut tidak diberikan uang tunai, melainkan dalam bentuk alat.

"Contohnya kalau UMKM yang bergerak di bidang kuliner diberikan peralatan masak, kalau bidang jasa seperti menjahit dan servis AC diberikan alat menjahit dan alat servis AC," katanya.

Pada tahun ini Pemkab Karawang menyediakan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk pembinaan dan pengembangan para pelaku UMKM yang tersebar di lima kecamatan yang menyandang predikat kemiskinan ekstrem.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022